Pasca Dikunjungi Presiden Jokowi, Begini Proges Pembangunan Jalan Inpres di Kabupaten Bengkulu Utara

RADARUTARA.ID - Pasca dikunjungi Presiden Jokowi Widodo, jalan kewenangan Provinsi Bengkulu di Kabupaten Bengkulu Utara yang dulu berwujud kubangan, kini kondisinya lebih baik.

Terutama jalan tengah dari Kota Arga Makmur menuju Bengkulu, melewati Kecamatan Air Besi dan Tanjung Agung Palik (TAP), saat ini sudah mulus dihotmix usai dibangun menggunakan anggaran Pusat dan Pemprov Bengkulu sesuai instruksi presiden.

Meski belum seratus persen selesai, proyek negara tersebut saat ini sedang menyelesaikan pembangunan jalan inpres yang melewati di Kecamatan Padang Jaya.

Lantas seperti apa progresnya? Camat Padang Jaya Maman Suherman, S.STP yang turut memantau perkembangan proyek nasional itu, menyebutkan bahwa pembangunan jalan di diwilayahnya menggunakan dana yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) hampir rampung.

 BACA JUGA:Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri, Ternyata Warga Sukarami Bengkulu Utara

Proses tahapan pengerjaan Jalan Inpres di link Gunung Selan - Padang Jaya sudah sekitar 60 persen dan tinggal pengaspalan jalan.

"Jalan inpres yang ada di Kecamatan Padang Jaya tinggal pengaspalan, ya sekitar 60 persen,"ucapnya, Rabu (29/11/2023).

Sebelumnya, kata Camat ini, anggaran Rp44 miliar yang rencana awalnya diperuntukkan untuk pembangunan jalan dari Tugu Polwan - Lais, Padang Jaya dan Giri Mulya yang sempat dilewati Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkulu Utara.

Namun kenyataannya, anggaran tersebut hanya menyentuh akses jalan diwilayah Tanjung Agung Palik dan Air Besi. 

BACA JUGA:10 Larangan Ini Harus Dihindari Saat Kampanye, Diantaranya Merusak APK dan Gunakan Fasilitas Pemerintah

Sementara pembangunan jalan inpres di ruas jalan Gunung Selan hingga Kecamatan Giri Mulya, hanya cukup dikerjakan peningkatan jalan hotmix meliputi Desa Gunung Selan, Kurotidur, Marga Sakti, Padang Jaya dan sebagian Desa Sido Mukti Kecamatan Padang Jaya.

Meski begitu, pihaknya mengapresiasi kepada pemerintah pusat dan Provinsi Bengkulu yang telah mendengar aspirasi masyarakatnya dengan cara melakukan perbaikan jalan. 

"Harapan kita, pembangunan jalan tersebut bisa dilanjutkan pada tahun 2024. Karena masih menyisakan sekitar 4 titik jalan yang mengalami rusak berat dari desa Sido Mukti menuju Giri Mulya,"jelas Camat.*

Sumber: