Ternyata Ini Alasan Pemerintah Bagikan Batuan Rice Cooker Gratis ke Masyarakat, untuk Mengurangi Impor LPG ?

Ternyata Ini Alasan Pemerintah Bagikan Batuan Rice Cooker Gratis ke Masyarakat, untuk Mengurangi Impor LPG ?

Ternyata Ini Alasan Pemerintah Bagikan Batuan Rice Cooker Gratis ke Masyarakat, untuk Mengurangi Impor LPG ?--

RADARUTARA.ID - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) untuk merealisasikan bantuan rice cooker gratis kepada masyarakat.

Aturan tersebut tercantum dalam Permen ESDM Nomor 11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga yang secara resmi diteken langsung oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada tanggal 26 September 2023.

Adapun tujuannya dibagikannya nantuan rice cooker gratis ini kepada masyarakat untuk menjamin akses energi bersih yang terjangkau, andal, dan juga berkelanjutan, sehingga bisa mengurangi impor liquefied petroleum gas (LPG) yang biasa kita gunakan untuk memasak, serta meningkatkan konsumsi listrik per kapita, sekaligus meningkatkan penggunaan teknologi memasak yang lebih bersih.

BACA JUGA:Masyarakat Bengkulu Utara Akan Menerima Bantuan Rice Cooker Gratis, Begini Penjelasan Kadis Sosial

Sebagai informasi, wacana pemberian bantuan Rice Cooker gratis kepada masyarakat ini, telah muncul dari tahun 2022 lalu, dengan nama program bantuan penanak nasi listrik (BPNL). Nantinya, bantuan ini akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sekitar 680.000 unit.

Malalui program ini, ESDM nantinya akan memberikan bantuan sebesar Rp 500.000 per KPM yang tentunya akan ada komparansi dan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Yang Pertama, dari sisi penghematan biaya menanak nasi.

ESDM menyebutkan, jika menanak nasi menggunakan rice cooker akan lebih menghemat biaya sekitar Rp. 6.404 per bulannya, apahila dibandingkan dengan menggunakan kompor LPG 3 Kg. Berdasarkan kajian ESDM, menanak nasi menggunakan LPG 3 Kg membutuhkan sekitar 2,4 kg dengan biaya sebesar Rp. 16.800 per bulannya.

Sedangkan jima menggunakan rice cooker, hanya memerlukan energi untuk menanak nasi sekitar 5,25 kWh/bulan serta energi memanaskan sekitar 19,80 kWh/bulan yang secara nilai cuma membutuhkan Rp. 10.396 saja per bulannya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: