Berikut Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa Salat Istisqa yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW, Hujan Langsung Turun

Kendati demikian keduanya tetap memiliki perbedaan sedikit dalam hal penempatan khotbah, pembacaan takbir dan arah khatib pada khotbah kedua. Selebihnya tata cara salat ini secara umum sama.

BACA JUGA:Pesona Air Terjun Donok, Surga Tersembunyi di Balik Hutan Belantara Bengkulu

Ini adalah ringkasan tata cara salat istisqa:

1. Salat dua rakaat

2. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah

3. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah

4. Khotbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) salat. Khotbah setelah salat lebih utama

5. Sebelum masuk khotbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali

6. Sebelum masuk khotbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali

7. Perbanyak doa dalam khotbah kedua.

BACA JUGA:Wajib Tau, Ini 3 Alasan Mengecek Mobil Bekas Mesin Jangan Dihidupkan

Berikut adalah Do'a Salat Istisqa:

Pada saat membaca doa ini disarankan untuk dibaca sebanyak mungkin. Dan ada baiknya, doa istisqa diawali dengan doa kurab, yaitu doa yang digunakan oleh Rasulullah SAW pada saat menghadapi kesusahan seperti yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيم

Yang artinya: "Tiada tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada tuhan selain Allah, tuhan arasy yang megah. Tiada tuhan selain Allah, tuhan langit, bumi dan Arasy yang mulai."

Di sisi lain dianjurkan pula untuk membaca doa memohon turun hujan sebagai berikut:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ

Sumber: