Pasokan Air Irigasi Mulai Menipis, Petani di Karya Jaya Mulai Kerahkan Mesin Pompa Agar Tak Gagal Panen

Pasokan Air Irigasi Mulai Menipis, Petani di Karya Jaya Mulai Kerahkan Mesin Pompa Agar Tak Gagal Panen

Sigit/RU.ID- Mesin pompa air mulai dikerahkan untuk memenuhi pasokan air di areal persawahan Desa Karya Jaya--

MSS, RADARUTARA.ID- Dampak kemarau atau kekeringan yang ditimbulkan oleh fenomena iklim El Nino saat, ini tidak membuat semangat petani di Desa Karya Jaya, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara surut untuk melangsungkan musim tanamnya.  

Total hingga saat, ini sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara ID. Ada sekitar 160 hektar lebih lahan persawahan di Desa Karya Jaya yang sudah tertanam oleh bibit padi.

Para petani di Karya Jaya optimis, ratusan hektar lahan persawahan yang sudah tertanam oleh bibit padi, itu masih tetap bisa panen. Meskipun dampak terburuk kekeringan akibat fenomena iklim El Nino harus dihadapi.

BACA JUGA:Bocah 12 Tahun Meregang Nyawa, Lantaran Buah Zakarnya Diremas Kakek 70 Tahun

Kades Karya Jaya, Waskito, mengungkapkan, musim tanam harus tetap dilakukan oleh para petani di desanya. Karena khususnya kebutuhan pangan dan pendapatan masyarakat di desanya serta kebutuhan pangan secara umum masyarakat di Kecamatan MSS bergantung dari hasil pertanian sawah di wilayah desanya tersebut.

"Pendapatan dan stok pangan masyarakat kita tergantung dari hasil pertanian sawah. Sehingga ditengah ancaman fenomena iklim El Nino saat, ini petani tetap melangsungkan musim tanam dan optimis bisa panen," terang Kades.

Diakui Kades, dampak fenomena iklim El Nino yang mengakibatkan kemarau dan menipisnya stok air irigasi kepada areal persawahan di desanya saat ini sudah mulai dirasakan. Namun kendati demikian, kata Kades, kebutuhan air untuk lahan persawahan di desanya, itu masih bisa diatasi dengan bantuan mesin pompa air.

"Kurangnya pasokan air sudah mulai dirasakan. Tapi dampaknya belum terlalu signifikan. Beberapa sawah yang sudah mulai kekeringan kita atasi pasokan airnya menggunakan bantuan mesin pompa air. Dan sampai hari, ini alhamdulillah cara tersebut masih efektif," pungkasnya.

BACA JUGA:Honorer Harus Manfaatkan Kesempatan Ini! Pendaftaran PPPK Guru Kebutuhan Khusus Diperpanjang

Meskipun begitu lanjut, Kades, dampak kekeringan kepada lahan persawahan di desanya, itu bisa saja semakin parah dan beresiko tinggi terhadap tanaman padi milik petani.

Apa bila dalam waktu dua minggu kedepan tidak turun hujan.

"Kalau dua minggu kedepan masih saja kemarau. Kemungkinan besar kita akan mulai kewalahan untuk memenuhi pasokan air ke areal persawahan. Tapi jika kemungkinan terburuk, itu nanti harus terjadi. Kami akan berkoordinasi ke dinas terkait dengan mengharapkan mesin pompa air tambahan," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: