Viral! SMPN 1 Ponorogo Meminta Sumbangan ke Wali Murid untuk Membeli Alat Musik dan Mobil Baru

RADARUTARA.ID - SMPN 01 Ponorogo mendadak Viral, hal ini dikarenakan adanya berita mengenai SMPN 1 Ponorogo yang meminta sumbangan kepada wali murid untuk membeli mobil dan alat musik baru.

Banyak yang menganggap bahwa selebaran Sumbangan Pengembangan dan Peningkatan Mutu Sekolah (SPPMS) tersebut tidak lazim. Banyak warganet yang menganggap bahwa besarnya sumbangan tersebut, antara Rp 1,5 juta, Rp 1,6 juta, dan Rp 1,7 juta per siswa, memberatkan para orang tua.

Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid, mengkonfirmasi adanya selebaran tersebut. Menurutnya, selebaran sumbangan tersebut memiliki alasan tersendiri. Hal ini merupakan program dari komite yang juga berperan sebagai mitra sekolah. Isi selebaran tersebut juga telah diteliti oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

BACA JUGA:Daftar Nama Korban Peristiwa G30S PKI, 7 Pahlawan Revolusi Harus Gugur dalam Gelapnya Lubang Buaya

Imam menjelaskan bahwa sumbangan tersebut bukanlah pungutan, namun merupakan sumbangan sukarela dari wali murid. Besaran sumbangan dapat bervariasi, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar.

"Terdapat juga siswa yang tidak mampu dan meminta keringanan atau dibebaskan dari sumbangan, hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan bukti dari desa atau kelurahan," jelas Imam.

Imam juga menjelaskan bahwa dana yang terkumpul dari sumbangan tersebut akan digunakan untuk memperbarui alat-alat musik, komputer, dan mobil sekolah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran siswa.

"Komputer dan alat musik yang kita miliki sudah lama, sementara mobil sekolah sering mengalami kerusakan. Oleh karena itu, kita dapat melakukan peningkatan melalui sumbangan dari komite," papar Imam.

BACA JUGA:Menjejaki Danau Dendam Tak Sudah yang Cantik Namun Menyimpan Misteri, Ini Asal Usul Namanya

Dalam hal ini, SMPN 1 Ponorogo telah menjelaskan alasan di balik sumbangan tersebut kepada wali murid.

Mereka menjelaskan bahwa sumbangan tersebut merupakan sumbangan sukarela dan dapat dikurangi bagi siswa yang tidak mampu.

Tujuannya adalah untuk memperbarui alat-alat pendidikan demi meningkatkan mutu pembelajaran siswa.*

Sumber: