Sukitman, Pria yang Menjadi Saksi Kunci Penemuan 7 Jenazah Jendral di Lubang Buaya
Sukitman, Pria Yang Menjadi Saksi kunci penemuan 7 Jenazah jendral di lubang buaya.--
RADARUTARA.ID-Peristiwa G30S PKI sangat membekas ingatan kita dan menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini menyebabkan banyak sekali korban jiwa, termasuk diantaranya 7 jenderal angkatan darat yang jasadnya dimasukkan ke dalam sebuah sumur tua. Saat ini dikenal dengan lubang buaya.
Untuk mengenang kisah tersebut pada tanggal 30 September akan selalu diperingati sebagai peristiwa G30S PKI. Di mana Banyak masyarakat dan TV nasional yang akan memutar film tentang kekejaman pengkhianatan PKI terhadap Indonesia. Kebanyakan anak muda sekarang mengenal kisah PKI melalui buku dan media sosial.
Dalam peristiwa G30S PKI tersebut tentu kita cukup asing dengan sebuah nama sukitman. Ia merupakan seorang perwira polisi yang kemudian menjadi saksi kunci dari penemuan jasad ke-7 Jenderal tersebut. Tanpa jasanya tersebut tim evakuasi akan kesulitan dalam mencari Di mana lokasi pasti tempat jasad para Jenderal tersebut dibuang.
BACA JUGA:Terpilih Aklamasi, Ramadiandri Resmi jadi Ketua PC GP Ansor Bengkulu Utara Masa Khidmat 2023-2027
Pada masa itu sukitman merupakan seorang ajudan komisaris besar polisi. Pada peristiwa G30S PKI sukitman adalah salah seorang yang selamat dari peristiwa tersebut dan kemudian berjasa dalam penemuan jenazah 7 orang perwira TNI AD di kelurahan lubang buaya Cipayung Jakarta Timur.
Sukitman lahir di Desa Cimanggu, pelabuhan ratu, Jawa Barat. Pada saat berusia 18 tahun sukitman merantau ke Jakarta yang kemudian Lulus uji tes seleksi masuk sekolah polisi negara Kramat jati, Jakarta Timur pada 1961.
Kemudian sukitman menyelesaikan pendidikannya Pada tahun 1963 yang dilantik menjadi agen polisi tingkat 2 pangkat itu merupakan pangkat terendah dalam kepolisian saat itu.
Saat itu 30 September 1965 malam hari sukitman sedang melaksanakan tugas patroli nya seperti biasa di kawasan blok M.
Lantas tiba-tiba ia mendengar suara tembakan yang diikuti dengan rentetan letusan senjata. Dengan sepedanya itu sukitman kemudian menuju ke arah kediaman brigadir Jenderal DI Panjaitan.
Akan tetapi sekelompok orang yang berasal dari pasukan cakrabirawa menghadangnya dan kemudian menculiknya.
Lalu sukitman dengan mata tertutup dan tangan yang terikat di bawah ikut ke lubang buaya dan menjadi salah satu saksi penculikan dan pembunuhan pemimpin TNI dalam peristiwa G30S PKI tersebut.
BACA JUGA:Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Pedagang Mengeluh Omset Turun Hingga Terancam Gulung Tikar
Pada awalnya sukitman akan dibunuh. Namun Isak Bahar yang merupakan salah satu pasukan dari cakrabirawa mencegahnya. Lantas sukitman kemudian dibawa ke pangkalan udara Halim Perdanakusuma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: