DTPHP Bengkulu Utara Diminta Sikapi Temuan Dugaan Virus LSD di Putri Hijau-MSS, Dewan: Segera Uji Laboratorium
Sigit/RU.ID- Vaksinasi dalam rangka pencegahan virus LSD terus dilakukan oleh petugas Puskeswan Putri Hijau--
RADARUTARA.ID- Salah satu anggota DPRD Bengkulu Utara, Ir Rizal Sitorus, mendesak Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara untuk segera menyikapi temuan diduga virus LSD yang dialami oleh beberapa ekor sapi milik peternak di wilayah Puskeswan Putri Hijau.
Desakan, ini disampaikan Rizal, mengingat penularan virus LSD sangat berbahaya dan mengancam keberlangsungan ternak milik masyarakat.
"Petani kita baru saja pulih dari sedangan wabah PMK. Hari, ini kembali muncul virus diduga LSD yang tingkat kematian dan penularannya sama-sama mengancam keberlangsungan ternak masyarakat. DTPHP Bengkulu Utara harus segera merespon dan menindak lanjuti temuan tentang virus yang diduga LSD di wilayah Puskeswan Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat (MSS), ini," pinta Rizal.
BACA JUGA:Kades Berharap Program Inpres Akomodir Pengaspalan Jalan Provinsi dari Simpang Batu-Marga Bakti
Wakil rakyat yang berada di Komisi II DPRD Bengkulu Utara, ini mengakui. Laporan tentang adanya dugaan virus LSD yang menyerang sejumlah ternak milik masyarakat, ini tidak hanya terjadi di Desa Karya Pelita saja.
Tetapi laporan yang sama juga sempat ia dapatkan dari pemerintah Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau. Sehingga penting menurut Rizal, DTPHP Bengkulu Utara segera mengambil tindakan atas dugaan munculnya virus LSD ini.
"Kita minta ke DTPHP Bengkulu Utara untuk segera mengambil sampel ternak-ternak yang diduga terjangkit LSD itu untuk dilakukan uji laboratorium dan melakukan penanganan kepada ternak-ternak yang sedang dalam kondisi sakit itu," desaknya.
BACA JUGA:Cuma Modal HP, Ini Dia Cuan Saldo DANA Gratis Terbaik 2023, 100 Persen Membayar!
Rizal, mencemaskan, apa bila hal ini dianggap sepele akan menimbulkan dampak yang cukup serius terhadap keberlangsungan peternak di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.
"Peternakan ini adalah salah satu bagian dari ketahanan masyarakat. Dan secara ekonomis, peternakan memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat kita. Apa bila sektor ini kembali terguncang oleh wabah penyakit seperti PMK atau jembrana, tentu ini akan menjadikan pukulan lagi bagi peternak kita. Sehingga masalah ini tidak bisa dianggap sepele dan pemerintah harus segera hadir," pungkasnya.
Terpisah Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, mengaku. Bahwa temuan tentang virus LSD di wilayah kerjanya beberapa hari, lalu baru bersifat dugaan. Untuk memastikan apakah ternak yang bersangkutan benar-benar terjangkit virus LSD harus dibuktikan melalui uji laboratorium.
"Secara lisan temuan itu sudah kami sampaikan ke dinas. Untuk selanjutnya, kita masih menunggu tindak lanjut dari dinas terkait untuk dilakukan pengambilan sampel. Karena pengambilan sampel itu merupakan kewenangan dari dinas terkait dengan berkoordinasi ke pihak Laboratorium di Bengkulu. Kami di Puskeswan hanya bersifat mendampingi ketika tim laboratorium itu turun untuk mengambil sampel," pungkasnya.
Diakui Eri, serangan virus LSD memang patut di waspadai. Karena virus LSD ini juga sudah menyerang beberapa ternak di wilayah Bengkulu Utara. "Kasus LSD ini sudah kita temukan di daerah kita. Sehingga patut kita diwaspadai," imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: