Pompeii, Kota Maksiat yang Diazab Allah, Kaumnya Terkubur dan Kini jadi Batu

Pompeii, Kota Maksiat yang Diazab Allah, Kaumnya Terkubur dan Kini jadi Batu

Pompeii, Kota Maksiat Yang di Azab Allah, Kaumnya Terkubur dan Kini Jadi Batu--

RADARUTARA.ID - Pernahkah kalian mendengar Pompeii kota yang pernah ramai pada zaman Romawi kuno.

Kabarnya kini hanya menyisakan puing-puing sajaja dan kota ini berada di dekat Kota Napoli, Italia. Pompeii juga menjadi saksi bisu bagaimana dahsyatnya letusan Gunung Vesuvius yang meluluh lantakkan sebuah peradaban yang pernah berjaya di masanya.

Tragedi Pompeii yang sekarang hanyalah tinggal reruntuhan dan kota tersebut dijuluki kota maksiat yang oleh banyak orang.

Kenapa bisa begitu, peristiwa ini dikaitkan dengan kisah salah satu kaum yang dibinasakan di zaman Nabi pada waktu itu.

BACA JUGA:PUSING! Biaya Hidup Naik Tapi Gaji Pas-pasan, Solusinya di Pinjol Modal KTP, Cair Rp25 Juta Tanpa Agunan

Bagaimana kisahnya, simak ulasannya ceritanya dibawah ini.

Dilansir dari YouTube Daftar Populer, Negeri Pompeii dulunya berada dekat Kota Napoli Italia yang konon dikenal sebagai daerah kemaksiatan.

Orang-orang yang tinggal disana tidak dapat membedakan antara rumah bordil dan rumah tempat tinggal.

Untuk membedakan itu, ditunjukkan oleh hiasan rumah yang berbentuk tak lazim berubah alat kelamin dengan ukuran yang sama persis yang tergantung di depan pintu rumah.

Kepercayaan penduduk disana dengan menyembah Dewa Mithras, kepercayaan mithraic Dimana mereka percaya bahwa organ intim dan hubungan tidak seharusnya disembunyikan melainkan harus dipertontonkan secara terang-terangan.

BACA JUGA:Pusing Jadi Pengangguran? Amalkan Doa Ini Agar Dimudahkan Mendapat Pekerjaan

Lalu pada tahun 62 masehi, kaum Pompeii dibinasakan oleh lahar panas dari letusan Gunung Vesuvius dan gempa bumi.

Peristiwa hebat itu merusak seluruh kota, hingga kembali dibangun pada tahun 79 Masehi, dan bencana kembali terjadi, Gunung Vesuvius mengalami erosi hebat yang akhirnya menghilangkan kota tersebut.

Pada malam itu, tidak ada seorangpun yang selamat dari bencana letusan gunung yang tidak aktif Selama ratusan tahun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: