Rakorcam, Camat Minta Dukungan ke Pemerintah Daerah untuk Garap Potensi Wisata Sejarah di Tiga Desa

Rakorcam, Camat Minta Dukungan ke Pemerintah Daerah untuk Garap Potensi Wisata Sejarah di Tiga Desa

Rakorcam di Napal Putih--

RADARUTARA.ID- Rapat koordinasi kecamatan (Rakorcam) melibatkan tiga kecamatan yakni Kecamatan Napal Putih, Kecamatan Pinang Raya dan Kecamatan Ketahun di hadiri langsung oleh Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian, pada Selasa (21/8).

Rakorcam yang ditujukan untuk membahas dan mencari solusi atas perkembangan isu terkini, itu pun dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh tiga kecamatan yang hadir.

Dan salah satu isu terkini yang sempat disampaikan pada Rakorcam tersebut diantaranya permintaan dukungan pemerintah Kecamatan Napal Putih kepada Pemkab Bengkulu Utara dalam mengelola potensi wisata bersejarah di tiga desa Kecamatan Napal Putih.

Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, menerangkan, bahwa di Kecamatan Napal Putih, ada tiga desa yang memiliki peninggalan sejarah dari negara Belanda.

BACA JUGA:Pelayanan Listrik di Putri Hijau dan MSS Makin Bobrok, Tripika Didesak Panggil Kepala PLN Mukomuko

BACA JUGA:Puluhan Personil Polsek Ketahun Bersenjata Lengkap Siaga

Tiga desa, itu diantaranya Desa Lebong Tandai, Desa Air Tenang dan Desa Napal Putih.

Camat menginginkan, potensi sejarah yang ada di tiga desa tersebut bisa dijaga, dilestarikan dan dikelola menjadi tempat wisata yang dapat memberi kontribusi kepada banyak pihak.

"Tiga desa ini memiliki peninggalan sejarah, tapi sayangnya selama ini belum dikelola dengan optimal. Untuk, itu kami berharap dalam kesempatan ini pemerintah daerah bisa memberikan dukungannya kepada tiga desa tersebut untuk mengelola aset sejarah yang ada itu menjadi tempat wisata di Bengkulu Utara," pinta Camat.

BACA JUGA:Akibat Gorong-gorong Jalinbar Jebol, 4 Rumah di Kota Bani Terendam Air

BACA JUGA:Kemenkumham Buka 7.214 Formasi CPNS 2024, Lulusan SMA Bisa Daftar!

Dukungan yang diharapkan oleh Camat, untuk mewujudkan tempat wisata bersejarah itu diantaranya bisa meliputi regulasi, anggaran dan pembinaan melalui peran dinas terkait di kabupaten, provinsi hingga pusat.

"Gimana caranya potensi sejarah yang kita miliki sekarang bisa dikelola menjadi tempat wisata. Baik, itu peninggalan bersejarah kolonial Belanda di Lebong Tandai, Air Tenang maupun rumah sejarah di Desa Napal Putih yang dulunya pernah menjadi pusat untuk mengendalikan pemerintahan se Sumbagsel di era agresi militer," pungkasnya.

Diharapkan Camat, apabila aset sejarah di tiga desa tersebut dapat dikelola optimal sebagai tempat wisata. Maka akan ada banyak dampak positif yang akan dirasakan oleh masyarakat secara umum di Kecamatan Napal Putih, khususnya tiga desa yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: