Membongkar 3 Rahasia Mbah Moen dalam Mendidik Anak dan Santri yang Bisa Ditiru Orang Tua

Membongkar 3 Rahasia Mbah Moen dalam Mendidik Anak dan Santri yang Bisa Ditiru Orang Tua

Membongkar 3 Rahasia Mbah Moen dalam Mendidik Anak dan Santri yang Bisa Ditiru Orang Tua--

RADARUTARA.ID - KH. Maimoen Zubair selalu menjadi rujukan tentang permasalahan agama, bahkan peran beliau dalam keluarga dan pendidikan juga berhasil membentuk generasi penerus yang mempungai akhlak mulia, keluasan ilmu, hingga ikhlas dalam berjuang.

Mbah Moen mempunyai strategi tersendiri dalam mendidik anak dan santri, strategi yang Mbah Moen terapkan berhasil membentuk ulama dan tokoh masyarakat sekarang ini. Sebut saja KH.

Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha, Gus Anam, KH. Muhammad Najih Maimoen atau akrab disapa Gus Najih, Gus Yasin, hingga masih banyak lagi.

Ini dia rahasia Mbah Moen dalam mendidik anak dan santri yang bisa ditiru oleh para orang tua, diantaranya:

BACA JUGA:Tegas, Kemnaker Pastikan BI Cheking Tak Masuk Syarat untuk Para Pencari Kerja

1. Peran Ibu

Mbah Moen selalu menekankan kepada anak dan santrinya untuk mencari pasangan atau calon istri yang shalehah dan ahli dalam riyadhah. Karena istri yang shalehah tidak menjadikan kenikmatan dunia sebagai sumber kebahagiaannya, tetapi menjadikan dunia sebagai wasilah atau sarana dalam beribadah sekaligus berjuang.

Hal ini tercermin dalam diri Mbah Moen, beliau menikahi salah seorang dzuriyyah Mbah Sambu Lasem yang bernama Nyai Hj. Masti’ah. Merupakan sosok yang cinta ilmu, cinta ulama, ahli riyadhah, dan juga shalehah. Sehingga anak-anak mereka juga ikut mengikuti apa yang dicintai oleh ibunya.

BACA JUGA:Heboh, Calon Karyawan di Tolak Kerja karena Memiliki Riwayat BI Checking Buruk, Bagai Mana dengan Statusmu?

2. Rezeki yang Halal

Sudah bukan menjadi rahasia lagi, jika Mbah Moen merupakan sosok yang pekerja keras. Dalam menafkahi keluarganya, Mbah Moen senantiasa memberikan makanan yang halal. Salah satu unsur yang ikut membentuk pribadi seseorang merupakan apa yang beliau makan dan minum. Makanan dan minuman tersebut akan menjadi darah dan daging yang ikut berkontribusi membentuk karakter seseorang.

Maka dari itu, Mbha Moen sangat waspada dalam menafkahi keluarganya dan memberi makan para santrinya. Beliau kerap membedakan penghasilan yang diperolwh dari aktivitas politik, ceramah, amplop pejabat, serta dari hasil usahanya sendiri.

Beliau juga senantiasa memberikan makan menggunakan hasil dari usahanya sendiri, tak pernah sekalipun Mbah Moen memberikan makan menggunakan hasil dari sesuatu yang syubhat atau samar-samar atau tidak jelas keharamannya.

BACA JUGA:5 Tempat Misterius dalam Al-Qur’an yang Menyimpan Rahasia Ilahi Hingga Disembunyikan Oleh Allah SWT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: