22.400 Bibit Sawit Bersertifikasi dari Pemerintah Sudah Bisa Diakses Masyarakat, Berikut Harga dan Syaratnya

22.400 Bibit Sawit Bersertifikasi dari Pemerintah Sudah Bisa Diakses Masyarakat, Berikut Harga dan Syaratnya

Sigit/RU.ID- Bibit bersertifikasi subsidi dari Pemkab Bengkulu Utara sudah bisa diakses masyarakat--

RADARUTARA.ID- 22.400 batang bibit kelapa sawit bersertifikasi (subsidi, Red) yang disiapkan oleh Pemkab Bengkulu Utara melalui UPTD Pembibitan Ketahun, sudah bisa diakses oleh masyarakat Bengkulu Utara.

Hal ini, menyusul telah dilakukannya penyerahan bibit kelapa sawit bersertifikasi secara simbolis oleh Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian, kepada 300 kepala keluarga (KK) di Desa Bukit Makmur (D6), Kecamatan Pinang Raya pada hari Jumat (11/8), lalu. 

Dikonfirmasi radarutara.id, Kepala UPTD Pembibitan Ketahun, Giarto, S.Ap, mengatakan sebanyak 22.400 batang bibit kelapa sawit bersertifikasi yang disediakan oleh Pemkab untuk sudah bisa diakses oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara.

Ditegaskan Giarto, bibit kelapa sawit bersertifikasi yang difasilitasi oleh Pemkab Bengkulu Utara ini bersifat subsidi. Artinya, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bibit kelapa sawit unggulan tersebut tetap harus melakukan pembelian dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan melalui Dinas Perkebunan Bengkulu Utara.

"Harganya Rp 15.000/batang. Harga tersebut sudah di subsidi oleh pemerintah daerah," ungkap Giarto.

BACA JUGA:Masuki Akhir TA 2023, Pengaspalan Jalan Air Sabai-Air Pandan Belum Ada Tanda-tanda Dimulai

Ditambahkan Giarto, untuk mendapatkan bibit tersebut masyarakat bisa mendaftarkan diri secara langsung lewat Dinas Perkebunan Bengkulu Utara atau petugas PPL yang ada di lapangan.

"Masyarakat yang ingin mendapatkan bibit tersebut bisa datang ke Dinas Perkebunan Bengkulu Utara atau petugas PPL di lapangan dengan membawa KK, KTP, surat keterangan tanah dan didukung surat keterangan tidak mampu dari desa setempat," pungkasnya.

Dijelaskan Giarto, bibit bersertifikasi yang disubsidi oleh Pemkab Bengkulu Utara, ini ditujukan untuk membantu para petani atau masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara dalam upaya meningkatkan hasil produksi di bidang perkebunan kelapa sawit.

"Sebagian besar ekonomi masyarakat kita bergantung kepada hasil perkebunan kelapa sawit. Namun dalam pelaksanaanya selama, ini banyak perkebunan kelapa sawit milik masyarakat yang hasil produksinya tidak maksimal. Ini, disebabkan bibit yang digunakan masyarakat tidak berkualitas. Dari sini lah, pemerintah daerah berusaha hadir dengan memfasilitasi bibit bersertifikasi yang disubsidi agar masyarakat atau petani dari golongan kurang mampu bisa mendapat bibit berkualitas dan diharapkan hasilnya nanti bisa jauh lebih baik dibanding sebelumnya," demikian Giarto.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: