Lagi Sholat Tapi Kepikiran Hutang, Nggak Bahaya Ta? Begini Penjelasan Gus Baha

RADARUTARA.ID - Dalam setiap melaksanakan salat pastilah Kita pernah terfikir sesuatu, itu merupakan gangguan dan hasutan dari setan, dalam dalam upaya untuk khusyuk melaksanakan salat, kita tentunya telah melakukan berbagai macam langkah. Salah satunya yaitu menyempurnakan wudhu. Akan tetapi ada-ada saja pada saat kita sedang salat hal-hal yang terpikir, seperti hutang.  

Dalam setiap ceramahnya Gus baha pastilah akan membuka cara pandang baru bagi pendengar kajiannya. Termasuk juga pandangan Gus baha terhadap orang yang Salat tapi malah terpikir soal hutang.

Gus baha tidak memvonis salat tersebut batal akan tetapi beliau memberikan pencerahan yang khas sesuai dengan kedalaman dan luasnya ilmu yang dimilikinya.

Tentunya setiap sekali sholat kita diminta untuk khusyuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Akan tetapi seringkali pikiran-pikiran masalah duniawi seperti hutang muncul dalam pikiran kita ketika sedang salat. untuk menangkal hal tersebut Gus baha menyampaikan analogi tentang memberi makan kepada rukhin.

BACA JUGA:Dahsyatnya Dzikir Malaikat Mikail AS, Cukup Baca 33 Kali, Rezeki Akan Datang Tak Terduga

BACA JUGA:Didatangi Debt Colector Palsu, Jangan Panik dan Pasrah Saja, Lakukan Hal Ini Untuk Menghadapinya

Kalo saat diberi makan tersebut ya tidak ada lauk yang lengkap tetapi rutin masih tetap makan dengan lahap. Meskipun jauh dari kata sempurna tidak ada 4 sehat dan 5 sempurnanya.

Sama halnya seperti salat Tuhan telah memberikan porsinya dan cara melaksanakan dengan baik akan tetapi kita masih saja berpikir kan tentang hal-hal duniawi dan hutang piutang. Namun salat tersebut datangnya dari Allah Ya sudah kita syukuri saja salat tersebut, sebab masih banyak yang di luar sana yang tidak melaksanakan salat.

Gus baha lebih lengkap menyatakan kepada kita pada saat salat Dengan berpikir utang atau hal-hal lainnya hendaknya kita tetap bersyukur saja dan tidak perlu memaksakan untuk sempurna, sebab hal itu jauh lebih baik ketimbang kita memaksakan untuk sempurna.

Apabila kita memaksakan untuk tetap sempurna maka pada akhirnya kita akan menganggap ibadah sebagai sebuah problem sebagai sesuatu yang menjengkelkan, tidak mengenakkan yang pada akhirnya mensifati ibadah sebagai sebuah problem dan itu merupakan Cita cita dari setan.*

Sumber: