Sosok Guru Spiritual yang Bikin Dukun Santet se-Indonesia Merinding, Mendengar Namanya Saja Langsung Ciut

RADARUTARA.ID - Nama Gus Samsudin Blitar ramai diperbincangkan publik lantaran keahliannya dalam ilmu spiritual.

Kehebatan ilmu Gus Samsudin sudah tak diragukan lagi, dirinya sering mendatangi praktisi sampai dukun santet yang ada di berbagai wilayah. Bukan hanya di Blitar, tempat padepokan yang diasuh Gus Samsudin, juga tak segan-segan ia datangi hingga membantai duku-dukun yang beraliran ilmu hitam di daerah luar Blitar.

Gus Samsudin sering membahas seputar dunia ghaib di channel YouTube "Padepokan Nu Dzati Sejati".

Bukan hanya untuk membantu penyembuhan warga, Gus Samsudin juga menggunakan channel YouTubenya sebagai media dakwah dengan ciri khas Gus Samsudin yang selalu melantunkan doa sampai shalawat dalam aktifitasnya mendatangi tempat-tempat ghaib.

BACA JUGA:Menganut Kepercayaan Sunda Wiwitan, Suku Baduy tidak Diperbolehkan Kawin Cerai

Sebenarnya, Gus Samsudin merupakan pengasuh padepokan Nur Dzat Sejati Majlis Shalawat Sirri Al Ladunni, yang berada di desa Rehowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Pria ini sering bernemapilan nyentrik dengn rambut gondorongnya yang mampunyai keahlian dalam ilmu kanurgan.

Ilmu tersebut dijadikan Gus Samsudin sebagai senjata untuk memberantas dukun-dukun hitam menangkal santet yang bisa merugikan banyak orang.

BACA JUGA:Bikin Dompet Tebal, Lakukan Amalan Ini Minimal Sekali Seumur Hidup

Saat ini, Gus Samsudin mengunggah pengalamanya yang sedang mengobati artis Amanda Dzuka yang diduga terserang santet saat menggung.

Dalam unggahannya itu, ketika manggung Amanda tiba-tiba saja kehilangan suara dan mendadak kesurupan. 

Beruntungnya, seusai Gus Samsudin turun tangan wanita cantik itu pun kembali pulih dan kembali dalam keadaan semula.

Perjalanan spiritual lainnya saat Gus Samsudin membagikan pengalamannya dalam melawan dukun santet sakti yang bernama Mbah Suro. Dan masih banyak perjalanan Gus Samsudin yang memberantas dukun santet dalam channel YouTubenya Padepokan Nur Dzait Sejati.*

Sumber: