Tradisi Suku Sasak, Laki-laki Harus Menculik Perempuan untuk Dijadikan Istri

Tradisi Suku Sasak, Laki-laki Harus Menculik Perempuan untuk Dijadikan Istri

Tradisi Suku Sasak, Laki-laki Harus Menculik Perempuan Untuk Dijadikan Istri--

RADARUTARA.ID - Satu lagi suku di Indonesia yang unik, yakni suku Sasak di Lombok. Suku ini selain dikenal dengan olahan kain tenun yang berkualitas, setiap perempuan akan dikatakan dewasa dan siap berumah tangga jika sudah pandai menenun.

Dalam bahasa sasak, perempuan yang pinter menenun disebut sesek. Selain pontar dalam menenun, di suku ini terdapat tradisi unik yang bikin kalian was-was dalam hal pernikahan.

Dalam tradisi Sasak, dimana seorang laki-laki harus wanita idaman dan kemudian di culik seorang perempuan untuk dijadikan calon pengantinnya. 

Laki-laki tersebut harus menempatkan perempuan tersebut keluar dari desa Sade selama 3 hari lamanya. Biasanya mereka akan menitipkan perempuan tersebut di rumah-rumah kerabat di daerah Mataram.

BACA JUGA:Cuma Modal Telapak Tangan, Begini Cara Ampuh Mendeteksi Keberadaan Makhluk Halus dan Benda Pusaka Disekitarmu

Selain itu, keunikan juga terlihat dari arsitektur bangunan masyarakat suku Sasak. Kebanyakan mereka menggunakan lantai berbahan semen yang dicampur dengan kotoran sapi.

Meskipun terlihat jorok, namun inilah tradisi dari suku Sasak. Bahkan sebelum adanya semen dinding dan lantai mereka juga menggunakan kotoran sapi. 

Suku Sasak adalah suku bangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam Wetu Telu, tetapi hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktik ibadah seperti itu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: