PLN

Ngeri! Kasus Diabetes pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Orang Tua Harus Hindarkan Kebiasaan Buruk Ini

Ngeri! Kasus Diabetes pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Orang Tua Harus Hindarkan Kebiasaan Buruk Ini

Ngeriii!! Kasus Diabetes pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat, Orang Tua Harus Hindarkan Kebiasaan Buruk ini dari Anak--

. Perempuan: 59,3 persen

“Kemungkinan jumlah kasus diabetes pada anak lebih banyak dari angka yang registrasi ini,” ungkap dr. Faizi.

BACA JUGA:Doa Paling Mujarab untuk Mengusir Jin dari Tubuh, Serta Doa Agar Terhindar dari Wabah Penyakit

dr Faizi, mengungkapkan, kebanyakan anak penderita diabetes dibawa ke dokter ketika kondisinya sudah parah.

"Banyak orang tua yang masih abai dengan kondisi ini, sehingga saat anak dibawah ke rumah sakit sudah dalam kondisi parah, bahkan ada yang sampai sudah koma yang tentunya sangat mengancam jiwa sang anak," ungkapnya.

Pemahaman Ketoasidosis diabetik atau DKA sendiri adalah, kondisi di mana serangan diabetes sudah berada di titik komplikasi akibat tingginya kadar keton pada darah. Penyebab lainnya bisa juga disebabkan karena anak mendapat diagnosis dan penanganan yang keliru, sebelum akhirnya mendapatkan perawatan yang tepat.

Ketua Pengurus Pusat IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA K, menerangkan penyakit diabetes pada anak-anak saat ini termasuk dalam penyakit endemi yang sebenarnya tidak menular. Epidemi sendiri adalah kejadiannya meningkat cukup pesat luar biasa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

BACA JUGA:Tradisi Unik Suku Fulani, Pria Jadi Rebutan Wanita, Ada Boneka Ajaib di Punggung Kakak Tertua, Simak Faktanya

Selanjutnya, Dr. Piprim, menilai, penyebab meningkatnya kasus diabetes pada anak, ini terdapat sesuatu yang salah dalam gaya hidup manusia di era modern saat ini. Diantaranya, penyebab diabetes pada anak sangat erat kaitannya dengan pola makan.

"Salah satu penyebab diabetes pada anak adalah asupan makana yang dikonsumsinya, yang mungkin tinggi karbohidrat, tinggi tepung, mengandung minyak-minyakan dan bahan makanan lainnya," jelas dr Pimprim.

Selanjutnya, kemungkinan kedua diabetes pada anak bisa disebabkan oleh gaya hidup anak di zaman sekarang yang cenderung jarang bergerak, sehingga kondisi tersebut mempercepat penyakit degeneratif seperti diabetes.

"Karena mereka sudah sangat akrab dengan gadget, sehingga ruang gerak mereka terbatas dan bisa menambah para penyakit diabetes ini sendiri," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: