Fakta Baru, Tak Hanya Merkuri, Skincare Ilegal yang Ditarik BPOM juga Mengandung Bahan Berbahaya Ini
Fakta Baru, Tak Hanya Merkuri, Skincare Ilegal Yang Ditarik BPOM juga Mengandung Bahan Berbahaya Ini.--
RADARUTARA.ID - Peredaran produk kosmetik ilegal masih sering terjadi. Sebagian besar produk kosmetik ilegal mengandung bahan berbahaya yang sangat membahayakan kulit. Akan tetapi banyak yang mengabaikan fakta ini. Tuntutan untuk memiliki wajah cantik dan glowing membuat mereka mengesampingkan kesehatan yang seharusnya menjadi fokus utama.
Direktur Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menjelaskan merkuri bukan satu-satunya bahan berbahaya yang terdapat dalam kosmetik. Ada beberapa bahan berbahaya yang tidak boleh ada dalam kosmetik, diantaranya hydroquinone.
"Kalau sebagai obat silakan, kalau ada dokter yang mengawasi. Tapi kalau kosmetik yang dijual secara retail, OTC tanpa resep dokter, tidak boleh mengandung hidrokinon," tegas Penny dalam keterangannya di Jakarta Selatan, Senin, 10 Juli 2023.
BACA JUGA:Skincare Glowing Instan Makin Marak,BPOM Minta Influencer Tak Asal Endorse Produk Kecantikan
BACA JUGA:BPOM Rilis Nama Obat Tradisional Pemicu Kerusakan Ginjal dan Hati, Ada Obat Kuat dan Obat Sakit Gigi
Hydroquinone sering digunakan sebagai krim pencerah yang diklaim dapat memutihkan kulit secara instan. Penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik dilarang oleh Peraturan Direktur BPOM No. 18/2015 tentang persyaratan teknis bahan baku produk kosmetik.
Seperti dikutip dari situs resmi BPOM, hydroquinone dalam bentuk krim banyak digunakan untuk menghilangkan komedo pada wajah karena hydroquinone memiliki kemampuan untuk mengeksfoliasi kulit bagian luar dan mencegah produksi melanin yang membuat kulit menjadi gelap.
Efek samping penggunaan hydroquinone pada kulit termasuk iritasi kulit, kemerahan, dan rasa terbakar. Efeknya terjadi ketika hydroquinone digunakan dalam konsentrasi tinggi, yaitu lebih dari 4 persen.
Penggunaan hydroquinone yang lama atau terus menerus pada konsentrasi di bawah 2 persen menyebabkan leukoderma kontak dan okronosis eksogen. Selain itu, terdapat bukti bahwa hydroquinone dapat menyebabkan kanker pada tikus setelah pemberian oral dan ochronosis (kulit gelap dan bercak hitam) bila dioleskan ke kulit manusia.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: