PLN

Sopir Keluhkan Ongkos Angkut, Ternyata Segini Harga Batu Bara

Sopir Keluhkan Ongkos Angkut, Ternyata Segini Harga Batu Bara

Sopir Keluhkan Ongkos Angkut, Ternyata Segini Harga Batu Bara--

RADARUTARA.ID - Permintaan bahan mineral batu bara dunia, khususnya China yang menjadi konsumen utama batu bara Indonesia kian menurun sejak Mei 2023 lalu. Bahkan, dalam tiga hari terakhir, harga batu bara anjlok hingga 6,93 persen.

Saat ini di pasar Internasional, harga batu bara hanya tersisa US$143 per ton, atau jika dirupiahkan dengan kurs dollar har ini, harga batu bara hanya di kisaran Rp2 juta per ton.

Penurunan harga batu bara ini salah satunya dipicu membaiknya hubungan antara China dan Australia. Pasalnya, ongkos produksi batu bara di Australia dikabarkan lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Hal ini berakibat pada harga batu bara yang lebih murah dari Australia. Sementara, kualitas batu bara di Australia disebut-sebut lebih baik dari Indonesia.

Tak hanya itu, harga besi dan tembaga dunia juga mengalami penurunan. Ini disebabkan sektor industri infrastruktur dan properti yang paling banyak mengonsumsi baja dan besi sedang lesu akibat melemahnya ekonomi dunia.

Akibatnya, konsumsi batu bara dari untuk produksi besi dan baja juga mengalami penurunan.

Industri manufaktur Tiongkok juga dikatakan melandai hal ini mempengaruhi permintaan pasokan batu bara. Padahal, China merupakan konsumen terbesar komoditas batu bara.

Di sisi lain, penurunan ongkos angkut batu bara juga dikabarkan mengalami penurunan. Seperti disampaikan Dedi, untuk mengangkut batu bara dari PT Global Kaltim ke Pelabuhan Pulau Baai, saat ini hanya dihargai Rp150 ribu per ton.

"Kami keberatan dengan harga upah angkut itu. Apalagi jarak tempuh dan harga bahan bakar minyak tidak mengalami penurunan," ungkapnya.

Selain itu, Dedi juga mengatakan, harga onderdil kendaraan yang mereka gunakan untuk mengangkut atau hauling batu bara juga cenderung mengalami kenaikan.


Tabel harga batu bara FOB Jetty Pelabuhan Kalimantan menurut tingkat kalori per 7 Juli 2023--

Sementara, harga batu bara ternyata juga diklasifikasi menurut tingkat kalorinya. Harga US$143 per ton tersebut harga dengan kualitas terbaik, atau tingkat GAR 6500 atau NAR 6200 dan diterima di tingkat konsumen. Sementara, harga terima eksportir atau FOB Pelabuhan Kalimantan di US$123 atau jika dirupiahkan di kisaran Rp 1.845.000.

Tak hanya itu, jika ditilik dari tingkat GAR batu bara yang berada di kisaran 4500, harga FOB Pelabuhan Kalimantan juga saat ini mengalami penurunan dan hanya tersisa US$51 atau di kisaran Rp765 ribu per ton.

Harga di Pelabuhan Pulau Baai diperkirakan lebih rendah lagi lantaran jarak tempuh dari Pelabuhan Pulau Baai ke China lebih jauh ketimbang dari Kalimantan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: