Kampung Naga Menjaga Warisan Leluhur Tanpa Listrik dan Masuk Wajib Daftar Dahulu, karena Ada Benda Ini

Kampung Naga Menjaga Warisan Leluhur Tanpa Listrik dan Masuk Wajib Daftar Dahulu, karena Ada Benda Ini

Tradisi Unik Di Indonesia, Kampung Naga Menjaga Warisan Leluhur Tanpa Listrik Dan Tehnologi--

RADARUTARA.ID - Kampung Naga, yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Kawalu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan tempat paling unik didunia. Kenapa begitu, penduduk masyarakat disini yang kekeh mempertahankan adat dan budaya leluhur, dan menghindari peralatan modern.

Meskipun sudah memasuki abad 21, mayarakat yang mendiami kampung di sebuah lembah di antara pegunungan dan sungai itu mempertahankan adat yang diamanatkan leluhur mereka.

Sebagai sumber penerangan, masyarakat setempat menggunakan lampu tradisional yakni lampu Petromax dan lampion. Kemudian untuk memasak, para ibuk-ibuk disini menggunakan tungku yang terbuat dari tanah dan kayu bakar untuk sumber apinya.

"Kami mengikuti perkembangan, tetapi kami selalu memfilternya, mana yang dapat diterima oleh kami di masyarakat Kampung Naga," ujar kang yudi, melalui YouTube Kacong Eksplorer, (25/6/2023).

BACA JUGA:Anak dengan Ciri-ciri Ini Pembawa Rezeki untuk Keluarga dan Bisa Mendatangkan Rezeki Berlimpah

BACA JUGA:Sukses tidak Pernah Mengenal Usia, 8 Ciri-Ciri Ini Menjadi Tanda Kalau Kamu Jadi Jutawan Dimasa Depan

Kalau berkunjung ke Kampung Naga harus melalui proses administrasi dulu yang mana petugasnya adalah orang kampung Naga sendiri tujuannya adalah demi menjaga kesterilan kampung.

Di Kampung Naga ini juga ada sebuah hutan larangan dimana siapapun tidak boleh ada yang masuk ke sana,baik itu warga asli, sesepuh dan semacamnya.


Tradisi Unik Di Indonesia, Kampung Naga Menjaga Warisan Leluhur Tanpa Listrik Dan Tehnologi--

Hal tersebut guna menjaga kelestarian alam karena dikhawatirkan kalau dibiarkan masuk nanti lama-lama hutan akan habis akhirnya gundul. Bahkan kayu tumbang saja dilarang untuk diambil dari sana.

Di Kampung Naga ini ada sekitar 102 KK yang tercatat dan memiliki sejenis pakaian adat yang dipakai pada acara-acara seperti upacara adat yaitu jubah putih dan pakai sarung dan ikat kepala serta tidak boleh memakai sandal.

BACA JUGA:Di Suku Ini Ternyata Malam Pertama Harus Ditonton, Lelaki Lemah Minggir Dulu Deh

BACA JUGA:4 Ritual Paling Nyeleneh dari Suku Pedalaman di Indonesia, Ternyata Hubungan Sejenis Sudah Ada Sejak Dulu

Memasuki kampung ini juga, terdapat anak tangga sebanyak 444, dengan begitu kendaraan tidak bisa masuk kekampung ini, hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: