Jejak Sekte Satanic Gunung Tugel, Konon Jadi Tempat Pembuangan Tumbal

Jejak Sekte Satanic Gunung Tugel, Konon Jadi Tempat Pembuangan Tumbal

Jejak Sekte Satanic Gunung Tugel, Konon Jadi Tempat Pembuangan Tumbal--

RADARUTARA.ID - Suatu tempat kerap kali dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat yang angker. Sebab banyak terjadi gangguan-gangguan aneh di lokasi tersebut, salah satu diantaranya yaitu gunung tugel. 

Terletak di Purwokerto, lokasi ini dianggap angker oleh masyarakat setempat. Sebab banyaknya kejadian-kejadian mistis serta berbagai macam ritual yang dilaksanakan di tempat tersebut. Tidak hanya itu lokasi ini juga diyakini dijadikan sebagai lokasi pembuangan tumbal masa lalu untuk sesajen.

Hingga mengindikasikan lokasi tersebut ditinggali oleh sebuah entitas gaib yang sangat kuat. 

Akan tetapi menurut pantauan Om Hao seorang praktisi spiritual, Ia mengaku pernah menelusuri lokasi tersebut. 

BACA JUGA:Berkat Khodam Leluhurnya, Anggi Nabila Berpotensi Jadi Ratu Penguasa Alam Gaib

Dari hasil penelusurannya Om Hao menyebut bahwa tidak hanya makhluk gaib saja. Bahkan ada hal atau kekuatan yang lebih besar daripada itu, sebab lokasi itu pernah dijadikan sebagai ritual pemujaan satanic oleh orang-orang di masa lalu.

Menurut ahli supranatural Om Hao yang memiliki kemampuan untuk melihat di masa lalu, ia ditampakkan dengan penampakan sesosok anak perempuan yang berusia 10 sampai 11 tahun. 

Menggunakan pakaian kebaya untuk memimpin sejumlah orang, menggunakan pakaian kemeja. Dalam pengamatannya perempuan tersebut dijadikan sebagai translator sekaligus fasilitator guna memimpin ritual itu. 

Setelah melakukan ritual perempuan tersebut akan mengalami sakit dan kemudian meninggal. 

BACA JUGA:Sosok Arwarod, Penguasa Tertinggi Kaum Iblis yang Ingin Menjadikan Anggi Nabila Pengantin Ke-13

Kemudian digantikan kembali oleh perempuan muda lainnya. Berusia sama dengan yang sebelumnya, kembali untuk melanjutkan ritual dan kemudian kejadian yang sama pun akan kembali terulang setelah melakukan ritual tersebut. 

Perempuan muda itu merupakan anak dari para pemuja tersebut yang memang sengaja ditunggu berusia 10 tahun. Dalam ritual itu wanita tersebut tidak menggunakan bahasa verbal, akan tetapi ia menggunakan bahasa isyarat. 

Untuk berkomunikasi dengan pemujanya, pada saat proses ritual tersebut berlangsung, sesosok entitas makhluk gaib akan merasuki tubuh wanita muda tersebut, untuk berkomunikasi dengan para pemujanya.

Sosok tersebut dikenal dengan Kanjeng Roro, dengan ciri menggunakan pakaian putih, kain jarik putih, dan memakai kerudung putih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: