4 Ritual Paling Nyeleneh dari Suku Pedalaman di Indonesia, Ternyata Hubungan Sejenis Sudah Ada Sejak Dulu

RADARUTARA.ID - Indonesia adalah negara dengan beragam budaya yang terdiri atas ratusan suku bangsa dengan bahasa, budaya, dan adat ataupun kebiasaan yang khas. Setiap suku mempunyai tradisi adat unik yang berbeda antara satu suku dengan yang lainnya, termasuk tradisi kedewasaan.

Terkadang ada beberapa suku di Indonesia yang memiliki tradisi kedewasaan aneh diluar logika serta tak bisa dicerna dengan akal sehat. Selain itu, tradisi tersebut juga memberikan dampak negatif ataupun menimbulkan kerugian kepada pihak tertentu.

Ini dia radarutara.id sajikan beberapa jenis tradisi kedewasaan ataupun ritual sex aneh dari suku-suku pedalaman di Tanah Air.

BACA JUGA:Suku Amazon, Lembahnya Perempuan Cantik di Dunia, Bisa Hamil Tanpa Suami

BACA JUGA:Ini 4 Guru Spiritual yang Paling Ditakuti Dukun Santet se-Indonesia, Nomor 4 Bisa Hilangkan Kekuatan Gaib

1. Sunat Jepit Bambu, Suku Atoni Pah Meto

Suku Atoni Pah Meto adalah salah satu suku pedalaman yang berasal dari wilayah Timor Barat. Setiap anak laki-laki di Suku Atoni Pah Meto ini, yang sudah memasuki usia pubertas akan disunat dengan menggunakan pisau tajam serta penjepit dari bambu.

Tradisi ini merupakan tanda bahwa anak lelaki tersebut sudah memasuki kedewasaan dan meningkatkan kepuasaan seksual. Saat luka sunat masih basah, si anak laki-laki lalu diwajibkan untuk melakukan hubungan seksual sebagai pembuang sial dan juga penyakit.

Namun, perempuan yang menjadi pelampiasan dari hubungan seksual dengan si anak laki-laki itu akan dikucilkan oleh masyarakat Suku tersebut.

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Tanaman Rumahan Ini Punya Segudang Manfaat! Nomor 3 Ternyata Sangat Mahal

BACA JUGA:Tradisi Teraneh di Dunia, Suku Kreung Bangunkan Gubuk untuk Anaknya Bercinta dengan Pria Berbeda Setiap Malam

2. Ritual Homoseksualitas dengan Dukun, Suku Pedalaman dari Maluku

Ritual kedewasaan nyeleneh yang selanjutnya berasal dari suku di pedalaman Maluku. Untuk anak lelaki dari suku ini, belum dikatakan dewasa apabila belum digauli oleh seorang dukun yang menjadi petinggi adat disana.

Sebagai informasi bahwa dukun yang menggauli anak laki-laki juga seorang laki-laki pula. Ritual homoseksualitas ini telah membuktikan bahwa hubungan seks sejenis sudah ada di Tanah Air sejak zaman dahulu.

Sumber: