Bukan Islam atau Kristen, Ternyata Ini Agama Asli Orang Dayak dan Orang Batak

Bukan Islam atau Kristen, Ternyata Ini Agama Asli Orang Dayak dan Orang Batak

Bukan Islam atau Kristen, Ternyata Ini Agama Asli Orang Dayak dan Orang Batak--

RADARUTARA.ID - Perkembangan agama di Indonesia sudah terjadi sejak zaman dahulu. Diperkirakan, Agama Budha masuk ke Indonesia pada abad ke-2, sementara agama Hindu dalam beberapa catatan masuk ke Indonesia pada abad ke-4. Barulah kemudian disusul dengan masuknya agama Islam.

Hanya saja, sebelum itu, masyakarat kuno Indonesia telah mengenal Tuhan yang Maha Esa melalui kepercayaan-kepercayaan kuno.

Agama-agama asli ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan berbagai macam nama.

Kepercayaan-kepercayaan ini hampir memiliki kesamaan antara satu dengan yang lain, hanya saja penyebutan tentang sesembahan yang memiliki nama berbeda-beda dalam setiap kepercayaan.

Meski dimungkinkan ada banyak agama asli Indonesia, namun kali ini kami menyajikan tulisan terkait dengan 5 agama asli Indonesia.

Adapun 5 agama asli orang Indonesia tersebut diantaranya:

1. Kapitayan

Kapitayan atau biasa orang menyebut Kejawen. Hanya saja hal ini menurut kami dua hal yang berbeda. Kapitayan dianut oleh orang jawa kuno di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur dan biasanya hal ini dilaksanakan berbarengan dengan agama utama mereka.

Sebab itu, terkadang penganut kapitayan juga menyebut kapitayan bukanlah agama, namun pedoman hidup.

Penyelarasan antara kapitayan dan agama utama yang dianut ini menjadikan para penganutnya menjalankan dua ritual peribadatan.

Sementara, bagia yang tidak memiliki agama lain, dan hanya menganut kapitayan, juga melaksanakan peribadatan kepada Tuhan yang Maha Esa dengan maksud meminta perlindungan dan bimbingan agar menjalankan hidup dengan penuh kasih sayang dan keselamatan.

Sebab itu, seringkali kita mendengar istilah "Sangkan Paraning Dumadi" istilah ini berarti, tujuan hidup kita adalah untuk kembali kepada sang pencipta.

2. Marapu

Agama Marapu dianut oleh orang asli Pulau Sumba sejak ratusan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: