Bukan Islam atau Kristen, Ternyata Ini Agama Asli Orang Dayak dan Orang Batak

Bukan Islam atau Kristen, Ternyata Ini Agama Asli Orang Dayak dan Orang Batak

Bukan Islam atau Kristen, Ternyata Ini Agama Asli Orang Dayak dan Orang Batak--

Para penganutnya melakukan pemujaan pada leluhur yang telah meninggal dunia. Penganut kepercayaan ini meyakini, setelah mereka mati, mereka akan pergi ke sebuah tempat yang indah.

Upacara-upacara keagamaan Marapu meliputi adanya pesta-pesta perayaan pada saat kelahiran, kematian dan pernikahan.

Selain itu, penganut kepercayaan Marapu juga mengenal adanya makhluk gaib, kekuatan gaib dan mengeramatkan benda-benda.

3. Sunda Wiwitan

Agama atau kepercayaan masyarakat Sunda ini dalam beberapa dialog ternyata tidak jauh berbeda dengan Kapitayan.

Hal ini tentu tidak mengherankan, sebab keberadaan kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa pada zaman dahulu, masih sangat erat dan kait-mengait.

Hubungan darah antara penguasa kerajaan satu dan yang lain membuat persamaan beberapa budaya antara suku satu dengan suku lain di Pulau Jawa bukanlah hal yang aneh.

Penganut Sunda Wiwitan percaya akan adanya zat yang disebut Sang Hyang Kersa sebagai sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa

4. Kaharingan

Kaharingan adalah salah satu kepercayaan dari masyarakat di Pulau Kalimantan.

Suku Dayak banyak menganut Agama ini sejak lama sebelum Agama-agama besar diakui oleh pemerintah. Kaharingan percaya akan adanya entitas yang sering disebut dengan Ranying Hatalla. Entitas itu bisa disamakan dengan Tuan Yang Maha Esa.

5. Parmalim

Parmalim atau biasa orang menyebutnya juga dengan Ugamo Malim adalah Agama asli dari Suku Batak di kawasan Toba. 

Jauh sebelum Islam, Kristen, dan Katolik dipeluk oleh masyarakat setempat. Agama ini telah dipeluk oleh 35 generasi suku Batak. Artinya, Agama ini diperkirakan telah ada sejak 800 tahun yang lalu.

Dalam Parmalim dikenal Tuhan YME dengan julukan Debata Mula Jadi Na Bolon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: