Sejarah Batimung, Rahasia Cantik dan Wangi Wanita Kalimantan, Membuat Kulitmu Glowing Bercahaya

Sejarah Batimung, Rahasia Cantik  dan Wangi Wanita Kalimantan, Membuat Kulitmu Glowing Bercahaya

Sejarah Batimung, Rahasia Cantik Dan Wangi Wanita Kalimantan. Membuat Kulitmu Glowing Bercahaya--

RADARUTARA.ID – Tak dipungkiri bahwa Indonesia sangat kaya akan tradisi dan budaya. Tak ketinggalan tradisi perawatan kecantikan wanita yang sudah diwariskan secara turun temurun, dan memang terbukti memberikan hasil seperti yang diinginkan.

Seperti yang akan kita bahas kali ini, yaitu tradisi Batimung. Batimung adalah salah satu tradisi masyarakat Banjar dan Dayak di Kalimantan Selatan yang merupakan proses mandi uap yang dilakukan oleh kaum laki-laki atau perempuan menjelang hari pernikahan.

Konon Tradisi perawatan kecantikan ini tak lepas kaitannya dengan ritual ataupun mitos tertentu yang telah diwariskan oleh para leluhur pada masa lalu. Menurut cerita masyarakat setempat, batimung berawal dari kisah Putri Junjung Buih. Seorang putri kepala suku Dayak yang terkenal sangat cantik jelita. 

Dalam kisahnya diceritakan bahwa Junjung Buih ini muncul dari gumpalan busa atau buih yang menguap ke atas permukaan sungai.

BACA JUGA:7 Bahan Alami Ini Bikin Tubuhmu Wangi, Dijamin Pasanganmu Makin Lengket

BACA JUGA:Tak Perlu Suntik Putih, 5 Ramuan Peninggalan Leluhur Ini Mampu Membuat Kulitmu Seputih Kapas

Saat ini, batimung telah ditetapkan menjadi salah satu syarat bagi calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan. Tujuan dari  Prosesi ini adalah supaya keringat kedua mempelai pada saat pernikahan tidak bau dan benimbulkan aroma yang membuat nyaman.

Batimung diracik dari berbagai ramuan alami dan  rempah-rempah seperti pudak, serai wangi, dilam, limau purut,daun lengkuas,  serta bunga-bungaan seperti cempaka, kenanga, melati, mawar, dan lain-lain. Semua bahan-bahan kemudian direbus jadi hingga menghasilkan uap. Uap inilah yang menguapi tubuh calon pengantin.

Proses Batimung sendiri biasanya dilakukan dengan meletakkan rebusan rempah-rempah yang sudah disiapkan tadi dibawah kursi, kemudian diatas Mursi tersebut duduk diatas kursi tersebut dengan ditutupi dengan dengan tikar atau kain, agar uap dari ramuan Batimung tidak  tembus kemana-kemana dan hanya fokus menguapi sang calon pengantin saja. Prosesi ini biasanya berlangsung selama 10-30 menit.

BACA JUGA:Menurut Primbon Jawa, Posisi Tidur Bisa Melancarkan Rezeki dan Jauh dari Malapetaka, Cek Selengkapnya di Sini

BACA JUGA:Link Dana Kaget Kiriman Sultan, Ada Saldo Dana Gratis Rp130 Ribu Buat Kamu yang Beruntung, Cek Sekarang

Saat ini Batimung sangat banyak peminatnya, tidak hanya untuk calon pengantin saja. Banyak orang yang melakukan Batimung untuk mendapatkan kebugaran tubuh serta mendapatkan kulit bersih berseri dan wangi. Karena hal ini pula, banyak orang yang membuka jasa batimung dirumah-rumah ataupun di salon.

Tidak hanya untuk perawata kecantikan dan mendapatkan kebugaran, batimung juga  dijadikan oleh orang-orang sebagai sarana pengobatan berbagai macam penyakit, seperti hepatitis, penyakit kuning, wisa, hingga tipus.

Dalam artian Batimung saat ini telah  dimanfaatkan sebagai media pengobatan alternatif. Banyak orang yang mengaku sembuh dari penyakitnya setelah melakukan prosesi Batimung. Jadi bestie, bolehlah perawatan tradisional Batimung ini masuk dalam list yang harus kamu coba sesekali.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: