Perempuan di Jawa Barat Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati Tak Berpenghuni

Perempuan di Jawa Barat Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati Tak Berpenghuni

Dikelilingi Rumah Kosong, Perempuan di Jawa Barat Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati Tak Berpenghuni--

RADARUTARA.ID - Di Dusun Cigerut Kulon di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terdapat satu kampung yang sepi tanpa penghuni, makanya tempat ini disebut Kampung Mati.

Mereka pindah Lantaran penduduk disini kuatir bencana alam longsor dan tanahnya sering bergerak.

Meskipun sudah tidak berpenghuni, saat ini, hanya ada satu kepala keluarga saja yang memberanikan diri tinggal di dusun tersebut. Mereka di kelilingi 79 rumah kosong yang sudah ditinggalkan pemiliknya.

Dilansir dari video kanal YouTube Rizquna Chanel yang diunggah pada (26/11/2022), terlihat sebuah kampung yang sangat sunyi dan terlihat angker.

YouTuber yang dikenal dengan sebutan Kang Hakim ini menceritakan keadaan kampung Cigerut Kulon dirumah seorang wanita yaitu Teh Itang.

Teh Itang bersama suaminya memutuskan untuk tetap tinggal di kampung mati tersebut ditemani putri kecilnya.

Sembari mengajak Kang Hakim mengelilingi kampung, dalam video tersebut, tampah rumah-rumah yang dulunya bagus namun saat ini tampak tidak terawat.

Selain dipenuhi rumput, rumah di kampung ini terlihat angker pasca warga meninggalkan tempat ini. Teh Itang mengatakan, semua rumah yang ada dikampungnya mereka tinggalkan, karena takut adanya longsor.

Disinggung kenapa masih bertahan di kampung itu, Teh Itang mengaku dirinya masih nyaman untuk tinggal dan menetap di rumahnya. 

Meskipun lokasi rumahnya dilereng dan dikelilingi oleh rumah-rumah kosong dan tanpa tetangga, maupun penduduk desa lainnya.

"Ya merasa nyaman aja di sini. Sawahnya dekat, kebunnya dekat, kan kalau dari sarana (kampung Cigerut baru) itu jauh. Selain itu juga ada ternak yang harus diurus," ujar Teh Itang.

Itulah kisah kampung Cigerut di Kuningan, Jawa Barat yang dijuluki sebagai kampung mati dan hanya dihuni oleh 1 Kepala Keluarga(KK).

Meskipun sudah disediakan rumah, di perkampungan baru, Teh Itang bersama suami tetap bertahan di kampung Cigerut. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: