Jembatan Gantung di Batik Nau Makan Korban, Warga Open Donasi

Jembatan Gantung di Batik Nau Makan Korban, Warga Open Donasi

Jembatan Gantung di Batik Nau Makan Korban, Warga Open Donasi--

RADARUTARA.ID- Kerusakan jembatan gantung di Kecamatan Batik Nau yang menghubungkan Desa Ulak Tanding dan Desa Air Manganyau, diketahui semakin parah dan terus memakan korban.

Teranyar, salah satu warga yang jatuh beserta sepeda motonya ke bawah jembatan beberapa waktu lalu, dikabarkan alami luka ringan. Beruntung hanya luka lebam di dada dan pergeseran tulang, sehingga nyawa korban masih bisa selamat.

Namun sayangnya kejadian tersebut, bukanlah yang pertama kalinya dan pemerintah seolah menutup mata dengan kondisi kerusakan jembatan gantung, yang merupakan salah satu akses utama warga.

Bahkan dari postingan di laman facebook, warga yang geram dan prihatin dengan kondisi jembatan yang tak kunjung diperbaiki tersebut dan kerap memakan korban, akhirnya warga membuat open donasi dan akan rencananya nanti akan digunakan untuk perbaikan jembatan yang rusak parah tersebut.

"Assalamualaikum, seiring dengan adanya dengan ada nya kejadian/musibah yang terjadi kemarin malam. Ada orang jatuh beserta motor nya terjun ke bawah jembatan ini. Alhamdulillah beliau selamat dan mengalami luka lebam didada nya serta ada sedikit pergeseran tulang, semoga beliau cepat pulih Aamiin,".

"Untuk itu kami warga ulak tanding dan air manganyau MENGGALANG DANA SUKA RELA GUNA MEMPERBAIKI agar tidak ada lagi korban yang terjun bebas di jembatan ini,".

BACA JUGA:Pemilih yang Masih Menggunakan KTP Lama Disarankan Segera Beralih ke E-KTP

BACA JUGA:Terkait Pengawasan Pemilu, Polsek Giri Mulya dan Panwas Rutin Koordinasi

Terkait hal tersebut, Camat Batik Nau, Sabani, SH saat dikonfirmasi radarutara.id membenarkan mengenai kondisi kerusakan jembatan gantung penghubung dua desa tersebut, dan dikatakan camat pihaknya sudah mengajukan perbaikan jembatan ke pemerintah. 

Bahkan beberapa lalu sempat ada proses perbaikan bersama pihak perusahaan yang berada di Kecamatan Batik Nau, selain itu pihak BPBP, PU dan DPRD Provinsi Bengkulu juga sudah melakukan peninjaun ke lokasi.

"Sudah sempat diperbaiki, tapi rusak lagi, karena belum permanen perbaikan yang dilakukan kemarin," jelas Camat.

Namun dirinya memastikan proses perbaikan akan dilakukan dalam waktu dekat, hanya saja mengenai kapan pastinya proses perbaikan dimulai, masih harus menunggu petunjuk dari pemerintah.

"Saat ini masih dalam proses menunggu petunjuk pimpinan, namun yang jelas usulan dan laporan mengenai kerusakan jembatan sudah kita sampaikan," tutupnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: