Pastikan Debit Air Masih Aman, Petani Diminta Tak Panik dengan Isu Badai El Nino di Agustus Mendatang
Pastikan Debit Air Masih Aman, Petani Diminta Tak Panik dengan Isu Badai El Nino di Agustus Mendatang--
RADARUTARA.ID- Terkait wacana akan serangan badai El Nino di bulan Agustus 2023 mendatang, semua pihak diminta untuk mulai bersiap diri, karena dikatakan dampak yang ditimbulkan bisa sangat mengkhawatirkan. Mulai dari bencana kekeringan, suhu panas tinggi atau gelombang panas, dehidrasi, bahkan sampai mengancam sektor pertanian yang sebagian besar banyak tergantung dengan sumber air.
Namun, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Bengkulu Utara, Kuasa Barus, S.Pt memastikan untuk saat ini kondisi badai El Nino belum akan memberikan dampak yang terlalu signifikan bagi pertanian di Bengkulu Utara.
Hal ini karena hampir sebagian petani sudah melakukan masa panen, sehingga pasokan air masih sangat mencukupi jika memang badai El Nino terjadi dalam waktu dekat. Untuk itu, dirinya meminta kepada semua petani agar jangan terlalu panik dan tetap melakukan aktifitas pertanian seperti biasanya.
"Untuk saat ini pasokan air kita masih mencukupi dan debit air juga masih cukup jika sampai beberapa bulan kedepan, karena sumber mata air dengan lokasi pertanian juga cukup dekat," jelasnya.
Sementara disoal mengenai persiapan pemerintah daerah dalam kemungkinan menghadapi Badai El Nino, dirinya mengatakan akan menunggu perintah dari pucuk pimpinan, baik dari pemerintah daerah maupun dari pusat. Karena jika memang terjadi, fenomena ini termasuk dalam masalah nasional dan harus ada langkah antisipasi yang konkret dari pemerintah.
"Jika sampai terjadi kita akan menunggu petunjuk, karena ini sudah termasuk dalam masalah nasional," lanjut Barus.
BACA JUGA:Terkait Serangan Badai El Nino, Ini Pesan Kementan untuk Para Petani di Indonesia
Selain itu, dirinya akan terus menurunkan para penyuluh pertanian ke lapangan, sesuai dengan perintah dari Kementrian Pertanian, Sahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu yang meminta semua petani dan pihak terkait agar bisa bersiap diri sedari ini. Karena berdasarkan prediksi badai El Nino ini akan menyerang Indonesia di pertengahan Agustus mendatang dan akan memberikan dampak yang cukup mengerikan.
"Kita selalu pantau kondisi petani melalui para penyuluh, sembari menunggu informasi lebih lanjut," masih Kadis.
BACA JUGA:Ramai Dipergunjingkan, Intip 4 Fakta Menarik Tentang El Nino yang Harus Kamu Tahu
Sekedar mengulas lagi, Badai El Nino adalah fenomena pemasanan Suhu Muka Laut (SML) diatasa kondisi normalnya yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah. Dan pemasanan SML ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan di Samudra Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Atau secara singkatnya, El Nino akan memicu tejadinya kekeringan di wilayah Indonesia secara umum dan ditahun 2023 ini akan terjadi dihampir seluruh wilayah Indonesia. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: