Ini Sejarah Singkat Suku Bali, Dari Korban Gunung Meletus Hingga Menetap di Bengkulu Utara
Ini Sejarah Suku Bali Hingga Menetap Di Bengkulu Utara--
RADARUTARA.ID - Kabupaten Bengkulu Utara adalah salah Satu Kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu. Kabupaten ini terletak di kawasan pesisir Pantai Barat Sumatera dengan ibu kotanya bernama Arga Makmur.
Sebelum dimekarkan, kabupaten Bengkulu Utara memiliki luas kurang lebih 9.585,24 km², di mana wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Rejang Lebong masih menjadi wilayah kabupaten ini.
Setelah dimekarkan, Bengkulu Utara memiliki luas wilayah kurang lebih 4.424,60 km².
Menjadi salah satu Kabupaten Tertua di Provinsi Bengkulu Hingga saat ini Kabupaten Utara tercatat memilki jumlah Kecamatan sebanyak 19 Kecamatan dan Jumlah Desa sebanyak 215 Desa. Tentunya dengan jumlah yang sebanyak itu juga di isi oleh bermacam - macam Suku dan Agama.
Suku-suku yang ada di Bengkulu Utara sendiri dimulai dari Suku Rejang, Suku Pekal, Suku Enggano dan suku pendatang seperti Jawa, Minang, Sunda, Bali, Madura dan Batak.
Akan tetapi dari beberapa Suku Pendatang yang ada di Bengkulu Utara yang bakal kita bahas pada Artikel ini adalah Suku Bali, yakni tentang bagaimana Suku Bali bisa sampai di Kabupaten Bengkulu Utara ini dan menetap hingga sekarang.
Suku Bali Pertama Kali menginjakkan Kaki Di Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 1963, Pada saat itu ada Ratusan Kepala Keluarga (Kk) yang menjadi masuk dalam program Transmigrasi dan dipindahkan ke Kabupaten Bengkulu Utara.
Iluk Sutri salah satu warga yang ikut dalam program transmigrasi pada tahun 1963 itu kepada Radarutara.id bercerita, pada saat itu orang - orang yang ikut dalam program transmigrasi dari Bali Ke Bengkulu Utara adalah mayoritas dari warga Desa Joayar Bali.
Saat itu mayoritas penduduk yang ada di Desa tersebut adalah korban dari letusan gunung Agung Bali pada tahun 1963, lantaran tidak bisa menempati tempat tinggal mereka lagi akhirnya pemerintah menawarkan untuk berpindah tempat tinggal ke Kabupaten Bengkulu Utara.
"Jadi kami berangkat dari Bali waktu itu menggunakan Kapal Laut, waktu yang ditempuh juga lama yakni 1 Minggu di tengah lautan baru sampai ke provinsi Bengkulu," cerita Iluk sambil mengingat perjalannya beberapa puluh tahun lalu.
BACA JUGA:Desa Rama Agung, Destinasi Wisata Religi di Bengkulu Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: