Ketindihan Saat Tidur, Benarkah Ulah Genderuwo?, Cek Faktanya Disini

Ketindihan Saat Tidur, Benarkah Ulah Genderuwo?, Cek Faktanya Disini

Ketindihan Saat Tidur. Benarkah Ulah Genderuwo?--

RADARUTARA.ID - Pernahkah kamu merasakan badanmu berat dan susah bernafas saat tidur? Menurut cerita turun temurun, hal itu dikarenakan ada mahkluk halus dari bangsa jin bernama Genderuwo yang sedang menindih badanmu sehingga kamu susah bergerak dan bernafas. Genderuwo sering di deskripsikan sebagai makhluk dengan perawakan tinggi, besar, dan hitam.

 

Menurut primbon Jawa, ketindihan saat tidur adalah kondisi seseorang yang sedang setengah tidur dan setengah sadar, namun badan sulit untuk bergerak karena seperti diikat, bahkan pada momen tersebut seseorang pun sulit menemukan solusi yang tepat untuk kembali tersadar.

Ketindihan saat tidur pun dapat membuat seseorang menjadi cemas, takut, panik, dan fenomena bayangan pun seolah-olah terlihat jelas dengan mata telanjang.

BACA JUGA:Waspada! Konon 5 Tanggal Lahir Ini Pundaknya Sering Dinaiki Genderuwo

Menurut kacamata mistis, fenomena bayangan atau ketindihan saat tidur tersebut sebenarnya adalah gangguan-gangguan daripada makhluk halus, terutama dari bangsa jin.

 

Menurut alasan medis, sebenarnya tidak ada yang supernatural mengenai ketindihan disaat tidur. Dilansir dari Live Science tanggal 14 Januari 2015, hampir 40 persen orang di dunia pernah mengalami ketindihan disaat tidur. Lalu, fenomena ini dikenal di dunia medis sebagai kelumpuhan tidur atau sleep paralysis.

Para ahli bahkan telah lama mengetahui bahwa ketindihan terjadi ketika seseorang terbangun pada tahap tidur yang disebut rapid eye movement (REM).

BACA JUGA:Alas Purwo Banyuwangi, Hutan Paling Tua dan Dikenal Sebagai Kerajaan Alam Gaib di Indonesia

Pada tahap seperti ini, seseorang biasanya sedang bermimpi, sementara ototnya nyaris mengalami kelumpuhan agar dia tidak bergerak-gerak secara ekstrem. Akibatnya  ketika terbangun pada tahap REM, seseorang menjadi tidak bergerak atau mengalami kelumpuhan sementara. Sementara terkait penampakan hantu saat ketindihan, para peneliti menduga bahwa penyebabnya bisa jadi karena kinerja otak yang terganggu.

 

Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di jurnal Medical Hypotheses; Baland Jalal yang merupakan seorang pakar neurosains dan koleganya Vilayanur Ramachandran di University of California, San Diego menulis bahwa otak kita mungkin memiliki peta saraf tubuh. Ketika neuron mengirimkan perintah pada tubuh untuk bergerak, tetapi kemudian tidak mendeteksi adanya gerakan; peta tubuh di otak menjadi terganggu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: