Korban Cabul Bertambah, Dinsos Provinsi Turun Gunung Temui Orang Tua Murid

Korban Cabul Bertambah, Dinsos Provinsi Turun Gunung Temui Orang Tua Murid

Korban Cabul Bertambah 6 Anak, Dinsos Provinsi Turun Gunung Temui Ortu Korban--

ULOK KUPAI, RADARUTARA.ID- Proses hukum terhadap kasus pencabulan yang dilakukan oleh KM, 32 tahun oknum guru SD di Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai terus bergulir. Teranyar, pihak kepolisian menyatakan bahwa, hingga Senin (17/4) hari, ini.

Jumlah korban aksi bejat oknum guru honorer yang sebelumnya sempat teridentifikasi sebanyak 19 anak, kini bertambah 6 anak dan menjadi 25 anak. Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh RadarUtara.ID. Ke 6 korban tambahan, ini 2 anak diantaranya pernah menjadi korban Sodomi dan 4 anak lainnya pernah mendapat perlakukan pelecehan.

"Hari ini korban bertambah 6 anak," ujar Kapolres BU, AKBP Andy Pramudya Wardana, SIK, MM, melalui Kasat Reskrim, Iptu Ardian Yunna Saputra, S.TK, S.IK.

BACA JUGA:Oknum Guru Pencabul 19 Anak di Bengkulu Utara Dikenal Ramah dan Sopan

Sementara, ini ditambahkan Kasat, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan keterangan kepada korban-korban yang telah melapor.

"Kita masih fokus kepada pemeriksaan saksi korban untuk menggali fakta baru lainnya," imbuhnya.

Sementara, itu apakah dalam perkara pencabulan yang melibatkan korbannya yang masih dibawah umur ini nantinya akan ada upaya pendampingan khusus yang diberikan oleh pihak terkait kepada pihak keluarga korban, menurut Kasat, ada.

"Informasi yang kita terima hari, ini pihak terkait dari kementerian akan ikut turun memantau langsung perkara yang sedang bergulir," ujarnya.

Terpisah Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno, SH, turut membenarkan adanya penambahan jumlah korban terhadap kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru honorer di wilayah hukumnya tersebut.

"Total ada 6 korban tambahan yang sudah kita ambil keterangannya di Mapolsek Napal Putih hari, ini," terang Kapolsek.

BACA JUGA:Selain dengan Ancaman, Begini Cara Guru Pedofil di Bengkulu Utara Imingi-Imingi Korbannya

Dijelaskan Kapolsek, dari 6 korban tambahan, ini masing-masing pernah mendapatkan perlakuan berbeda oleh pelaku. Dan semua korban yang berhasil teridentifikasi hari, ini menurut Kapolsek, ada yang masih duduk di lingkungan SD tempat pelaku mengajar dan ada juga korbannya yang saat ini sudah duduk di bangku sekolah SMP.

"Ada yang jadi korban sodomi dan ada juga yang menjadi korban pelecahan. Rata-rata korban mendapatkan perlakuan itu dari pelaku saat di lingkungan SD. Tapi ada juga korbannya yang berasal dari kalangan SMP," pungkasnya.

Dipastikan Kapolsek, kemungkinan besar jumlah korban yang berhasil teridentifikasi hari, ini masih akan bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: