Mengenal Lebih Dekat Komodo, Kadal Raksasa Asli Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Komodo, Kadal Raksasa Asli Indonesia

Mengenal Lebih Dekat Komodo, Kadal Raksasa Asli Indonesia--

Meskipun komodo memiliki penglihatan yang baik, mereka lebih mengandalkan lidah bercabang mereka untuk mencium yang ada di sekeliling lingkungan mereka. Dengan menjulurkan lidahnya keluar dari mulutnya, Komodo mampu mendeteksi partikel aroma di udara dan menemukan mangsa hidup atau mati hingga jarak 8 km.

 

3. Perilaku Komodo

Komodo adalah predator soliter dan kuat, wilayah jelajah mereka tergantung pada ukuran individu, dan mampu menempuh jarak sekitar 2 km setiap hari.

Komodo juga dikenal sebagai perenang yang sangat baik, bepergian dari satu pulau ke pulau lain dalam jarak yang relatif jauh. Meskipun mereka adalah hewan soliter, sejumlah Komodo tak jarang terlihat berkumpul di sekitar satu bangkai hewan.

Untuk menangkap hewan besar, Komodo dengan sabar duduk berjam-jam, tersembunyi di balik vegetasi, serta disamarkan oleh kulit abu-abu-cokelatnya. Mereka kemudian menyergap mangsa dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa.

BACA JUGA:Kamu Perlu Tahu, ini 5 Kota Terdingin di Indonesia

4. Distribusi dan Habitat Komodo

Sekarang ini habitat Komodo hanya terbatas di lima pulau di Indonesia, semuanya di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodo, Rinca, Gili Motang, Padar, dan ujung barat Flores adalah rumah terakhir yang tersisa bagi hewan besar ini.

Habitatnya termasuk hutan terbuka dengan sabana kering dan lereng bukit yang memiliki semak belukar, atau terkadang di dasar sungai yang mengering.

Komodo diperkirakan telah berevolusi menjadi begitu besar, karena keberadaan sejumlah spesies mamalia besar yang kini telah punah dan kurangnya pemangsa besar lainnya.

 

5. Reproduksi dan Siklus Hidup

Selain memakan bangkai besar, Komodo hidup berkelompok selama musim kawin, sekitar bulan September. Para pejantan biasanya akan berkelahi dengan berdiri di atas kaki belakangnya, ditopang oleh ekornya, berlomba-lomba untuk mendapatkan hak berkembang biak.

Setelah kawin, betina akan bertelur hingga 25 telur ke dalam lubang yang digali di pasir lembut. Selanjutnya, telur akan menetas setelah 8 hingga 9 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: