JUT di Gunung Payung Ditargetkan Mampu Genjot Hasil Produksi Pertanian

JUT di Gunung Payung Ditargetkan Mampu Genjot Hasil Produksi Pertanian

Penyaluran BLT-DD bulan Maret oleh Pemdes Gunung Payung--

PINANG RAYA, RADARUTARA.ID- Selain sukses melaksanakan penyaluran program BLT-DD untuk 19 KPM-nya hingga di bulan Maret. Pemdes Gunung Payung, Kecamatan Pinang Raya juga tengah fokus melaksanakan peningkatan kepada jalan usaha tani (JUT) yang terhubung di areal persawahan yang ada di desanya.

Bahkan hingga Jumat (31/3) hari, ini progres peningkatan kepada JUT di Desa Gunung Payung tersebut dilaporkan hampir tuntas 100 persen.

Kades Gunung Payung, Mimbar Situmorang, S.IP, mengatakan, peningkatan kepada JUT, ini bagian dari komitmen pemerintah desa dalam mendukung program ketahanan pangan yang menjadi atensi khusus bagi pemerintah pusat dan daerah kepada desa dalam rangka mengatasi dampak inflasi global yang tengah berlangsung saat ini.

BACA JUGA:Perdana, Pemdes Gunung Payung Salurkan BLT-DD TA 2023

Diharapkan Kades, setelah JUT menuju kawasan persawahan ini berhasil ditingkatkan nantinya. Petani dapat melaksanakan pengelolaan dan mengeluarkan hasil pertaniannya lebih mudah dibanding kondisi sebelumnya yang harus terbebani oleh biaya operasional.

"Kita masih memiliki areal persawahan yang cukup luas. Dan sebagian besar masyarakat kita menggantungkan ketersediaan pangan dan mencari nilai tambah ekonominya lewat hasil pertanian padi. Sehingga melalui program ketahanan pangan tahun, ini kami (desa) sepakat untuk memfokuskan sebagian perhatian desa kepada upaya peningkatan infrastruktur jalan menuju kawasan pertanian tersebut," ungkap Kades.

BACA JUGA:Desa Gunung Payung Minta Lahan Eks Tambang, Gubernur Bengkulu Utus Tim ke Lokasi

Di sisi lain Kades, menegaskan. Peningkatan JUT kepada areal persawahan di desanya ini juga sebagai bentuk dukungan konkret pemerintah desa dalam mempertahankan areal persawahan yang ada di desa. Melalui perhatian-perhatian kecil yang diberikan oleh desa ini. Kades berharap, petani bisa lebih optimis untuk mendapat hasil yang lebih maksimal dari areal persawahan yang dikelolanya.

"Jangan sampai petani kita putus asa sehingga memicu terjadinya pengalihan fungsi lahan. Dan output utama yang kita harapkan dari perhatian-perhatian yang kita berikan ke sektor pertanian ini. Hasil produksi petani bisa meningkat," tandas Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: