Selain Saranjana dan Wentira, Ini Kota di Indonesia yang Juga Diklaim Sebagai Kota Gaib

Selain Saranjana dan Wentira, Ini Kota di Indonesia yang Juga Diklaim Sebagai Kota Gaib

Selain Saranjana dan Wentira, Ini Kota di Indonesia yang Juga Diklaim Sebagai Kota Gaib--

RADARUTARA.ID - Keberadaan kota-kota gaib di Indonesia masih menjadi kontroversi lantaran wilayah yang misterius nan tak kasat mata. 

Media sosial pun sempat heboh mengenai kota gaib seperti Saranjana dan Wentira. Namun tahukah kamu, Kota Padang 12 di Ketapang dipercaya juga sebagai kota gaib. 

Kota gaib Padang 12 ini terletak antara Kecamatan Kendawang dan Pasaguan Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. 

Lokasinya dari Bandara Supadyo Kota Pontianak kira-kira 30 menit perjalanan udara. Bagi orang awam atau orang biasa, wilayah ini hanyalah sebuah lahan yang luasnya 12 km persegi. Lahan ini dipenuhi oleh pohon kidus dan tumbuhan ilalang, itulah alasan kota ini disebut dengan Padang 12. 

Sementara itu bagi orang yang memiliki kemampuan khusus, lahan tersebut terlihat seperti kota yang maju, bersih, dan memiliki peradaban yang sangat tinggi. Terdapat rumah dna gedung yang tinggi serta kendaraan yang mewah. 

Bahkan bagi masyarat kota Padang 12, adalah hal lumrah jika memiliki pesawat dan kapal pesir pribadi karena perekonomian warganya yang sangat kaya. 

Masyarakat Ketapang mempercayai kalau penduduk kota gaib Padang 12 adalah para jin muslim yang telah ribuan tahun bermukim di wilayah itu. Persis seperti warga Kota Wentira, penduduk kota Padang 12 ini juga terlihat seperti manusia pada umumnya hanya saja tidak memiliki filterm di atas bibirnya. 

Masyarakat Ketapang menyebut penduduk kota Padang 12 dengan sebutan 'orang kebenaran' atau 'orang limun'. Siapakah sebenarnya orang limun itu?

Salah seorang warga Ketapang bernama Dodi memberikan keterangan bahwa ia pernah berinteraksi dengan orang kebenaran atau orang limun ini. Menurutnya aktifitas yang dilakukan orang kebenaran atau orang limun, itu seperti aktifitas manusia biasa pada umumnya, seperti pergi ke pasar untuk membeli beberapa keperluan.

Namun anehnya, orang kebenaran ini menggunakan rempah-rempah sebagai alat transaksinya seperti, kunyit, jahe, lengkuas dan lain sebagainya. 

Setelah pedangang kembali ke rumah hal mengagetkan pun terjadi, rempat-rempat yang diterima sebagai alat transaksi itu berubah menjadi emas.

Mengutip dari berbagai sumber, jika seseorang mendatangi Padang 12 dan menikmati keindahannya. Keesokan harinya ketika bangun, ia akan lupa dengan segala yang ia lihat di Padang 12. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: