Pengalihan Jalan Provinsi untuk Pertambangan, Diminta Jangan Sengsarakan Masyarakat
Ilustrasi jalan tanah--
NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Tegas, Kades Tanjung Alai, Kecamatan Napal Putih, Laili, meminta kepada jajaran Pemprov Bengkulu agar dapat mengkaji betul rencana pengalihan jalan di sepanjang Desa Tanjung Alai-Desa Jabi yang rencannya diperuntukan kepentingan pertambangan batu bara (BB).
Pengkajian ini penting dilakukan oleh Pemprov. Agar pengalihan terhadap jalan provinsi untuk kepentingan pertambangan BB ini tidak menyengsarakan masyarakat untuk jangka panjang kedepan.
"Tolong dikaji betul. Jangan sampai pengalihan jalan provinsi untuk pertambangan ini membuat masyarakat makin susah seperti pengalaman yang kita rasakan terhadap akses jalan dari Pondok Bakil-Gunung Payung," pintanya.
Di sisi lain, Kades, juga berharap. Jalan alternatif yang disediakan untuk pengganti jalan lama nantinya tentu harus jauh lebih bagus dibanding kondisi jalan sebelumnya.
"Kualitas jalan baru yang dipersiapkan nantinya harus lebih baik. Jangan sampai lebih buruk dibanding kondisi saat ini. Karena akses jalan ini menyangkut hajat kepentingan orang banyak. Intinya kita tidak ingin kesengsaraan yang selama ini kita alami kepada sepanjang jalan dari Pondok Bakil-Gunung Payung terulang kembali. Dan tentunya Pemprov dan perusahaan harus dapat menjamin hal tersebut," tegasnya.
Lebih jauh, Kades, akan menyampaikan apa yang menjadi harapan desa dan masyarakat ini secara tertulis dengan mengirim surat kepada pihak terkait.
"Secara lisan kemarin sudah kita sampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat terhadap rencana pengalihan jalan provinsi ini kepada tim yang sempat turun ke lapangan. Secara resmi, kami akan sampaikan kembali harapan desa dan masyarakat ini dengan berkirim surat kepada pihak terkait," demikian Kades. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: