Wisata Alam Konservasi, PLG Sebelat juga jadi tempat Penelitian

Wisata Alam Konservasi, PLG Sebelat juga jadi tempat Penelitian

Tim Dispar BU saat mengunjungi lokasi wisata Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebelat di Desa Suka Baru--

MARGA SAKTI SEBELAT, RU.ID - Selain menjadi koridor bagi satwa bentang alam Sebelat. Kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG-Sebelat) juga menjadi wahana wisata konservasi sekaligus menjadi tempat untuk dilakukan penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Seperti dikatakan Koordinator PLG-Sebelat, Asep, sejak beberapa tahun terkahir, kawasan PLG-Sebelat mulai ramai dikunjungi oleh sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi di Bengkulu untuk melakukan penelitian terhadap kekayaan alam berupa flora maupun fauna yang ada di kawasan hutan PLG-Sebelat.


Hampir setiap akhir pekan kawasan wisata PLG-Sebelat ramai pengunjung--

Asep menegaskan, hal ini menunjukan bahwa kekayaan alam di kawasan PLG-Sebelat dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat luas, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Untuk itu, kata Asep, melihat tingginya antusias dari berbagai pihak terhadap kekayaan alam yang ada di PLG-Sebelat ini, pihaknya mengajukan upaya pengklasifikasian atau pemetaan blok khusus di kawasan PLG-Sebelat untuk mendukung kegiatan pendidikan.

"Sementara untuk kerjasama dengan pemerintah Desa Suka Baru untuk menghidupkan wisata juga terus berjalan. Wahana bermain bersama gajah menjadi salah satu unggulan. Jadi fasilitas pendukung yang ada di Desa Suka Baru juga berangsur dilengkapi. Dan tentu kami sangat mendukung hal itu," ungkapnya.


Tampak seorang pengunjung saat ikut memberi makan gajah di PLG-Sebelat--

Menurut Asep, pengembangan wisata bermain bersama gajah oleh Pemdes Suka Baru bukan hanya akan mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga, namun juga menjadi wahana bagi BKSDA untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem gajah dan lingkungan.

"Komposisi hutan di PLG-Sebelat sangat lengkap untuk menjadi tempat penelitian. Sementara di wahana wisata yang dikembangkan oleh pemerintah desa juga menjadi sarana untuk meningkatkan ekonomi warga dan edukasi bagi masyarakat," demikian Asep.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Utara, Hendri Kisinjer, SE, MM saat berkunjung ke PLG-Sebelat bersama tim memberikan sosialisasi legalitas, pola kerjasama, dan grand design kepariwisataan di Desa Suka Baru mengatakan, keterlibatan pemerintah desa, pengurus lembaga, dan warga masyarakat sangat penting dalam merumuskan bentuk pengembangan wilayah desa wisata. Selain itu, grand design inipun menjadi sebuah landasan dalam mengembangkan potensi lokal desa yang ada di desa itu sendiri secara terstruktur dengan baik.

"Perencanaan partisipatif menjadi strategi pengembangan potensi desa. Perspektif grand design ini meliputi pengembangan desa wisata dari sisi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sosial dan budaya, kelembagaan, dan sumberdaya lahan. Apalagi TWA PLG-Sebelat selama ini sudah menjadi destinasi wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah, tinggal memaksimalkannya lagi," demikian Hendri. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: