Capain Vaksin Booster Masih Rendah

Capain Vaksin Booster Masih Rendah

Tim Puskesmas Suka Makmur dilibatkan dalam penyaluran BLT-DD di Desa Karya Pelita untuk memberikan pelayanan vaksin booster ke masyarakat--

RADARUTARA.ID - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di wilayah kerja beberapa Puskesmas yakni Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai, Marga Sakti Sebelat dan Pinang Raya masih rendah. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya vaksinasi booster menjadi kendala untuk mempercepat vaksinasi booster.

Kepala Puskesmas Ketahun, Nyi Ayu Nova Susilawati, menjelaskan, capaian vaksinasi booster di wilayah kerjanya baru mencapai 22 persen. Angka ini diakui Nova, masih sangat rendah dari jumlah sasaran penerima vaksin booster yang harusnya dicapai. 

"Capaian ini masih sangat rendah. Kendalanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya dosis ketiga masih sangat kurang. Padahal stok vaksin masih cukup," ungkapnya.

Pihaknya berupaya untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 dengan berbagai langkah. Hal itu terus dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi munculnya subvarian baru Covid-19.

"Kami berupaya terus mengedukasi masyarakat, membuka gerai vaksin di tempat-tempat keramaian, meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dan pihak swasta, serta audiensi ke stakeholder untuk membantu supaya terlibat langsung ke masyarakat," katanya.

Diakui Nova, beberapa warga yang terpantau datang ke Puskesmas dan meminta pelayanan vaksin booster hanya untuk kepentingan syarat perjalanan. Dan umumnya kata Nova, masyarakat yang datang dan meminta layanan vaksin booster, berasal dari masyarakat yang asalnya tidak mesti dari wilayah kerja Puskesmas Ketahun. Hal itu pula yang mempengaruhi capain presentasi vaksin di wilayah Puskesmas Ketahun masih rendah. 

"Pelayanan vaksin selalu kami buka di pasar, saat penyaluran BLT-DD di Kantor Pos dan kegiatan vaksin lainnya yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat. Artinya banyak sasaran vaksin yang sudah kita layani, tapi mereka tidak berasal dari wilayah kerja Puskesmas kita. Sehingga hal tersebut yang membuat presentase booster kita masih rendah. Tapi sejauh, ini kita tidak mempersoalkan hal tersebut. Karena pada prinsipnya pelayanan booster yang kami berikan tetap mengacu kepada presentasi capain skala Kabupaten BU. Intinya bagai mana caranya sekarang masyarakat bisa mendapatkan vaksin booster," tegasnya.

Hal senada turut diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Suka Makmur, dr Nanang Rahmat, capain vaksinasi booster di wilayah kerjanya masih sangat rendah. 

Kendati demikian, Nanang memastikan, upaya pemberian vaksinasi booster tetap diupayakan agar tetap maksimal kepada seluruh masyarakat melalui kegiatan vaksinasi di momen-momen tertentu. 

"Capaian booster kita masih diangka 15,58 persen. Tapi pelayanan di Puskesmas masih tetap kita buka setiap hari. Di sisi lain, kita juga manfaatkan momen tertentu untuk melaksanakan vaksin booster ke masyarakat. Seperti lewat penyaluran BLT-DD dan momen-momen lain yang memungkinkan petugas membuka pelayanan vaksin," terangnya.

Lebih jauh dikatakan Nanang, vaksinasi bukanlah cara satu-satunya agar masyarakat bisa terhindar dari Covid-19. Untuk itu Nanang tetap menghimbau seluruh masyarakat di wilayah kerjanya untuk tetap menaati protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 dalam melaksanakan kegiatan apapun. "Vaksin harus dilakukan, tetapi penerapan Prokes juga tidak bisa disepelekan atau ditinggalkan. Karena pemberian vaksin dan penerapan Prokes ini satu kesatuan dalam mengantisipasi serangan Covid-19," demikian Kapus. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: