Camat Kerkap Klaim Tak Tahu Soal 'Jatah Preman'

Camat Kerkap Klaim Tak Tahu Soal 'Jatah Preman'

Program ketahanan pangan desa jadi lahan empuk untuk jadi sasaran minta jatah--

KERKAP RU.ID - Dugaan kasus "jatah preman" dalam atas pengadaaan bibit tanaman dari program ketahanan pangan pada alokasi 20 persen Dana Desa (DD) tahun 2022, yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai Kecamatan KERKAP tampaknya bakal berbuntut panjang. Pasalnya Camat KERKAP, Benhar, S.IP mengklaim tidak mengetahui dugaan uang "jatah preman" tersebut.

"Saya juga terkejut mendengar kabar ini. Karena benar-benar tidak tahu," katanya.

Hanya saja, Camat belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai permasalahan yang terjadi, lantaran belum mengetahui pasti akar permasalahan yang terjadi.

"Saya belum tahu akar permasalahanya ini dimana? Jadi belum bisa berbicara lebih jauh," lanjutnya.

BACA JUGA:Ada 'Jatah Preman' Pengadaan Bibit Ketahanan Pangan di Kecamatan Kerkap

BACA JUGA:Alasan Beli Susu, Emak-emak Gondol Kotak Amal

Meski demikian, dirinya memastikan akan memangil seluruh desa yang menganggarkan pembelian bibit, untuk dimintai keterangan. Pasalnya, dirinya  menegaskan, jika memang hal ini dilakukan oleh salah satu pegawainya, hal tersebut memang melanggar dan tidak boleh dilakukan.

"Tidak boleh itu dilakukan karena melanggar. Dalam waktu dekat akan saya panggil semua untuk diminta klarifikasi," tegasnya.

Sementara, dari 17 desa yang menganggarkan untuk program ketahanan pangan, 13 desa melakukan pembelian bibit buah di antaranya, Desa Jogja Baru, Penyangkak, Tanjung Putus, Talang Jambu, Talang Curup, Salam Harjo, Simpang Ketenong, Tebat Pacur, Banyumas Baru, Banyumas Lama, Lubuk Jale, Serumbung, dan Desa Magelang.

Kemudian sisanya, ada yang melakukan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dan 3 desa di antaranya membeli bibit sayuran, yakni Desa Kedu Baru, Talang Pasak, dan Desa Aur Gading.

Sekedar mengulas, sebelumnya salah satu oknum Kecamatan Kerkap diduga meminta "jatah" Sebesar Rp 5.000 dari setiap batang bibit yang dibeli oleh pemerintah desa dari Program Ketahanan Pangan. Hal inipun terkuak dari informasi yang disampaikan oleh salah satu perangkat desa yang merasa keberatan atas aksi yang dilakukan oleh oknum pegawai ini.

BACA JUGA:Ikuti, Pemilihan Bujang Gadis Bengkulu Utara 2022

BACA JUGA:Kominfo Bengkulu Utara Diminta Desak Telkomsel Tambah Daya Pancar

"Kalau desa kami seperti itu (diminta,red). Kalau seluruh desa yang menganggarkan dimintai, kalikan saja per batang. Uang yang terkumpul sudah banyak," beber perangkat desa di Kecamatan Kerkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: