Miliki 2 Juta BTS 5G, Radiasi di China Lebih Rendah

Miliki 2 Juta BTS 5G, Radiasi di China Lebih Rendah

Ilustrasi BTS 5G--

RADARUTARA.ID - Pengembangan jaringan 5G sudah berlangsung sekitar tiga tahun. China telah menjadi yang terdepan dalam pengembangan 5G dan negara ini juga memiliki jumlah BTS 5G yang terbanyak.

Pada 6 Juni 2019, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China menerbitkan lisensi komersial 5G untuk China Telecom, China Mobile, China Unicom, serta China Radio and Television. Kemudian, pada 31 Oktober di tahun yang sama, tiga operator besar mengumumkan paket komersial 5G dan hal ini menandai resminya komersialisasi jaringan 5G di China pada 1 November 2019.

Sejak penerbitan lisensi 5G, penggunaan 5G komersial di China telah memasuki tahap perkembangan yang stabil. Baru-baru ini, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi juga menyatakan bahwa total 1,968 juta BTS 5G telah dibangun dan dibuka di China. Selain itu, terungkap jaringan eksternal berkualitas tinggi dari Internet industri mencakup lebih dari 300 kota di seluruh China. Pembangunan sistem ini secara pusat pun terus mengalami kemajuan.

Menurut para ahli, pembangunan BTS 5G yang semakin banyak akan memperpendek jarak komunikasi. Ini berdampak pada penggunaan daya yang lebih rendah untuk transmisi komunikasi. Alhasil, tingkat radiasi pun semakin rendah.

BACA JUGA:Pagi Ini, Giliran Komite SMAN 7 BU Diperiksa Tim Saber Pungli

BACA JUGA:Kuras Anggaran Rp 500 Juta, Kolam Ikan Lebong Tandai Dibangun di Atas Aset PT Lusang Mining

Dikatakan para ahli, di saat antar jaringan atau BTS berjauhan, otomatis penggunaan daya akan semakin besar. Pasalnya, untuk menjangkau komunikasi antar BTS diperlukan daya lebih untuk memancarkan sinyal. Sementara, jika jarak BTS berdekatan, daya yang dibutuhkan lebih rendah. Hal yang sama juga terjadi pada perangkat ponsel penerima. Jika antara ponsel dan BTS berjauhan, daya yang dibutuhkan untuk menangkap sinyal akan semakin besar, sehingga mempercepat pemborosan baterai.

"Arah horizontal adalah arah pancaran utama gelombang elektromagnetik untuk komunikasi antar base station 5G. Ketika dua BTS berjauhan, diperlukan transmisi yang lebih kuat untuk menjaga kestabilan sinyal. Namun, ketika stasiun pangkalan lebih dekat, transmisi yang dibutuhkan untuk koneksi yang stabil lebih rendah," ungkap mereka.

Di China, BTS yang dibangun saat ini harus memenuhi standar nasional dalam hal frekuensi transmisi, yaitu kurang dari 40 mikrowatt/sentimeter persegi. Hal ini lebih rendah dari jumlah radiasi pengering rambut yang mencapai 100 mikrowatt/sentimeter persegi. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: