PPL Mulai Data Sawah Terdampak Banjir di Pinang Raya

PPL Mulai Data Sawah Terdampak Banjir di Pinang Raya

Sawah yang terendam banjir di Desa Gunung Payung berpotensi membuat petani gagal panen--

PINANG RAYA RU.ID - Beberapa hektar lahan persawahan milik petani di Kecamatan Pinang Raya khususnya Desa Gunung Payung dan Desa Air Sebayur yang terdampak bencana banjir masih dalam proses pendataan oleh petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL). 

Pendataan yang sedang dilakukan oleh PPL di Kecamatan Pinang Raya untuk mengetahui tingkat atau golongan kerusakan pada tanaman padi milik masyarakat yang sempat terdampak banjir. 

Setelah proses identifikasi selesai dilakukan dan petugas dapat menyimpulkan jenis dampak yang terjadi kepada tanaman padi milik masyarakat yang sempat terendam banjir. Maka hasilnya akan dilaporkan ke jajaran terkait di tingkat kecamatan, DTPHP BU hingga UPTD Provinsi Bengkulu untuk ditindaklanjuti.

"Sementara, ini kita masih berupaya mendata kondisi tanaman padi milik masyarakat yang terdampak banjir. Untuk mengetahui kriterianya. Apakah keadaan tanaman padi masyarakat yang sempat terendam banjir, itu masuk golongan terkena atau fuso," ungkap PPL Kecamatan Pinang Raya, Sadiran.

BACA JUGA:Resmi, Super Air Jet Tambah Penerbangan ke Bengkulu

BACA JUGA:Digerus Banjir, Gedung PAUD Desa Tanjung Sari Terancam Ambruk

Dijelaskannya, untuk kriteria tanaman padi terdampak banjir yang masuk di dalam kriteria terkena. Artinya, tanaman padi yang sempat terendam air banjir itu masih bisa hidup. 

Sebaliknya, jika tanaman padi yang terdampak banjir itu berada di golongan fuso. Maka tanaman yang sempat terendam air banjir itu tidak bisa lagi diselamatkan. 

"Nah, kriteria ini sedang kita identifikasi. Supaya nantinya dinas terkait bisa menentukan langkah apa yang akan diupayakan untuk menyikapi tanaman padi milik masyarakat yang sempat terendam air banjir," ungkapnya.

Diakui Sadiran, areal persawahan di wilayah kerjanya yang sempat terdampak banjir hanya ada di Desa Gunung Payung dan Desa Air Sebayur. Khusus di Desa Gunung Payung areal sawah masyarakat yang sudah terlanjur tanam dan sempat terendam banjir ada sekitar 4,5 hektar. Sementara untuk di Desa Air Sebayur hampir semuanya sudah dalam posisi tertanam.

BACA JUGA:Polisi Deadline Perkara DD Muara Santan Hingga Desember

BACA JUGA:Dugaan Pungli Komite SMAN 7 Dilimpahkan ke Tipikor Polres BU

"Hari ini kita mulai ke lapangan untuk melihat langsung bagai mana keadaan tanaman padi di dua desa, itu. Karena kita juga masih menunggu air yang meluap ke sawah menyusut. Sebelum air menyusut, kita belum bisa melihat langsung bagaimana kondisi tanamannya. Sehingga pendataan masih membutuhkan waktu. Namun kita sedang berusaha secepatnya sudah bisa mengetahui bagaimana dampak banjir yang dialami petani," imbuhnya.

Terpisah Kades Gunung Payung, Mimbar Situmorang, menaruh harapan besar kepada PPL yang sedang bekerja bisa membantu petani di desanya dalam mengahadapi musibah banjir yang sempat merendam tanaman milik petani di desanya, tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: