Antisipasi Berkelanjutan, Bupati Intruksikan BPBD dan PU Buat Tanggul Penahan Banjir di Batik Nau

Antisipasi Berkelanjutan, Bupati Intruksikan BPBD dan PU Buat Tanggul Penahan Banjir di Batik Nau

Antisipasi Berkelanjutan, Bupati Intruksikan BPBD dan PU Buat Tanggul Penahan Banjir di Batiknau--

BATIK NAU, RADARUTARA.ID– Guna mengantisipasi bencana banjir yang kerap melanda wilayahnya, Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, mengambil langkah proaktif dengan menginstruksikan jajarannya untuk segera menyusun proposal pembangunan tanggul penahan banjir

Langkah ini difokuskan di Kecamatan Batiknau, sebuah wilayah yang tercatat sebagai langganan banjir.

Instruksi tersebut disampaikan Bupati Arie langsung saat meninjau lokasi dan memantau penanganan pasca-banjir pada Senin, (29/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan pentingnya solusi jangka panjang untuk melindungi permukiman warga dari ancaman banjir.

“Saya minta nanti BPBD dan PU (Pekerjaan Umum) buat usulan ke kementerian untuk penahan banjir, karena lokasi ini sering terjadinya banjir jika intensitas hujan cukup tinggi,” tegas Arie Septia Adinata di sela-sela kunjungan kerjanya.

BACA JUGA:Tinjau Banjir, Bupati Bengkulu Utara Himbau Warga Waspada Bencana Susulan

Jenis infrastruktur yang diusulkan adalah Tanggul Pasak Bumi Penahan Banjir. Konstruksi ini dinilai efektif untuk menahan laju air dan mencegahnya mengalir masuk ke dalam perkampungan warga, yang selama ini menjadi permintaan utama masyarakat setempat.

Sementara menunggu realisasi pembangunan tanggul jangka panjang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara tidak tinggal diam. 

Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, Pemkab telah mendirikan posko bantuan berupa dapur umum dan tenda darurat. Langkah tanggap darurat ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.

BACA JUGA:Sampai Pagi Ini, Banjir Masih Melumpuhkan Jalur Lintas di Batik Nau dan Ratusan KK Terdampak

Usulan dari masyarakat mengenai pembangunan pembatas atau tanggul penahan banjir pun mendapat respons serius dari pemerintah daerah. 

Warga berharap dengan adanya infrastruktur tersebut, aliran air dari sungai atau area dataran tinggi tidak lagi langsung masuk membanjiri pemukiman mereka.

“Pembangunan tanggul penahan banjir di Kecamatan Batiknau diharapkan menjadi solusi permanen guna memutus mata rantai banjir tahunan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Untuk itu, akan kami usulkan lewat dana pusat di Kementerian,” terang Bupati.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: