Sampai Pagi Ini, Banjir Masih Melumpuhkan Jalur Lintas di Batik Nau dan Ratusan KK Terdampak
Kondisi banjir di Kecamatan Batik Nau sampai pagi ini--
BATIK NAU, RADARUTARA.ID- Kondisi terkini banjir di Kecamatan BATIK NAU, tepatnya di Desa BATIK NAU, Bintunan, Suka Marga dan Pagar Ruyung masih cukup tinggi dan arus lalu lintas masih lumpuh.
Bahkan dari info yang didapatkan banjir juga masih merendam beberapa rumah warga dan ketinggian air sampai pagi ini masih selutut orang dewasa untuk area jalan, sementara untuk bahu jalan mencapai ketinggian 2 meter.
Banjir sendiri disebabkan karena curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (28/9) malam kemarin kemarin, banjir diperkirakan mulai melanda sejak pukul 21.00 WIB.
Akibat banjir tersebut, sebanyak ratusan KK terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, untuk kerugian sendiri belum bisa diperkirakan, namun beruntung tidak ada korban jiwa dari bencana banjir ini.
"Yah sampai pagi ini, kondisi banjir masih cukup tinggi dan warga juga masih banyak yang mengungsi," jelas Camat Batik Nau, Alamsyah, SE.
BACA JUGA:BSU Batch 4 Sudah Cair! Begini Cara Cek dan Cara Mencairkannya
Camat juga mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD dan juga Pemkab Bengkulu Utara dan berharap segera ada tindakan untuk kondisi yang cukup merugikan masyarakat ini.
"Laporan sudah kamu sampaikan, sambil menunggu banjir surut kami akan terus memantau kondisi warga," jelasnya.

Ketinggian air masih terpantau cukup tinggi dan beberapa rumah masih terendam--
Sementara itu Kodim 0423 Bengkulu Utara, juga sudah melakukan penyisiran di lokasi banjir dan memastikan semua warga yang terdampak sudah terpantau dalam kondisi aman.
Dikatakan Peltu Partono, untuk jumlah warga yang terdampak masih terus dilakukan pendataan, namun data sementara untuk di Desa Batik Nau terdapat 84 KK terdampak, Desa Pagar Ruyung 50 KK, Desa Suka Marga 6 KK dan untuk Desa Bintunan masih dalam pendataan.
"Untuk jumlah warga yang terdampak masih terus kami lakukan pendataan secara menyeluruh, sekaligus memeriksa langsung kondisi warga di lokasi," jelasnya.
Dirinya juga menambahkan untuk arus lalu lintas masih terpantau lumpuh total, lantaran kendaraan dari arah Lais terpantau berhenti, begitupun dengan kendaraan dari arah Ketahun juga terpantau macet.
"Untuk kendaraan masih belum bisa melintas, dikarenakan ketinggian air masih terbilang cukup tinggi," tutup Perlu Partono.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: