2.500 RTLH Masuk Data Base Pusat

2.500 RTLH Masuk Data Base Pusat

MUKOMUKO RU.ID - Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko menyatakan, hingga saat ini setidaknya masih ada sekitar 7.000 unit rumah tidak layak huni (RTLH). Dindingnya papan, lantai tanah, ukuran kecil, dan atap bocor ketika terjadi hujan. Ribuan rumah milik warga kurang mampu yang tidak layak huni, sudah diajukan ke pemerintah pusat agar mendapatkan program bedah rumah. “Data usulan program bedah rumah yang sudah masuk ke aplikasi KRISNA, sebanyak 2.500 unit rumah. Sedangkan sebanyak 4.500 unit rumah lainnya, sedang proses pengajuan,” kata Kepala Dinas Perkim Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, SH ketika dikonfirmasi kemarin. Dari 2.500 unit rumah tidak layak huni yang sudah masuk dalam data base pemerintah pusat, dipastikan tidak seluruhnya dapat diakomodir dalam satu tahun anggaran. Ini dapat dilihat di tahun 2021 lalu, hanya ada 50 dari ribuan unit rumah tidak layak huni yang mendapatkan program bedah rumah. “Mungkin untuk jumlah rumah yang mendapatkan program bedah rumah ditahun ini, tidak jauh berbeda dari jumlah di tahun 2021 yang lalu,” ungkapnya. Meski Syahrizal berharap, sebanyak 2.500 unit rumah milik warga tidak layak huni yang sudah masuk di data base pemerintah pusat, bisa seluruhnya direnovasi menjadi rumah layak huni. Selain itu, pihaknya juga berharap agar Pemkab Mukomuko juga bisa mengalokasikan anggaran di APBD untuk kegiatan yang sama. “Kegiatan itu sangat diharapkan masyarakat. Karena dengan merenovasi rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni, bagian dari program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya. (rel)   /

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: