Bupati Lounching Vaksinasi Dosis III
MUKOMUKO RU.ID- Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, resmi membuka vaksinasi dosis III atau vaksinasi booster untuk masyarakat secara umum. Untuk vaksinasi booster, tahap awal ini dimulai dari jajaran Forkopimda. Setelah selesai, selanjutnya baru masyarakat dewasa secara umum yang sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi primer untuk dosis I dan dosos II. Kalau masyarakat belum vaksinasi primer, Bupati memastikan masyarakat yang bersangkutan tidak boleh diberikan vaksinasi booster. Selain itu, vaksinasi booster tersebut dilaksanakan lantaran capaian vaksinasi di Kabupaten Mukomuko sudah mencapai minimal 70 persen. Bahkan data yang ia miliki, capaian vaksinasi di Kabupaten Mukomuko hingga saat ini sudah 88,34 persen dari jumlah sasaran 142.831 jiwa. “Untuk syarat melaksanakan vaksinasi booster, kabupaten Mukomuko sudah bisa melaksanakan. Makanya, terhitung Kamis (20/1), vaksinasi booster resmi saya buka. Untuk tahap awal ini, Forkopimda vaksinasi booster dulu, baru nanti ke masyarakat secara umum,” tegas Bupati, saat memberikan arahan pada kegiatan vaksinasi anak secara massal di SD Negeri 05 Air Manjunto, kemarin. Untuk suksesnya vaksinasi tahap III atau vaksinasi booster, Bupati Sapuan, meminta kepada seluruh jajaran ikut serta vaksin, selain ikut membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat soal vaksinasi booster ini. Ia meyakini, jika semua ikut berperan, maka pelaksanaan vaksinasi booster berjalan lancar dan capaian vaksinasi dapat tercapai dengan baik. “Saya minta seluruh jajaran ikut serta mensukseskan dan mendukung kegiatan vaksinasi tahap III yang dicanangkan pemerintah. Dan mulai hari ini, mari kita sama – sama ikut serta mensukseskan vaksinasi dosis III dengan cara ikut vaksin,” jelasnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinaas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM, ketika dikonfirmasi kemarin menegaskan, soal ketersediaan vaksin dosis III di gudang dinas masih aman dan saat ini tinggal pendistribusian ke masing – masing Puskemas. Selain itu, ia juga memastikan, khusus untuk vaksinasi booster kepada masyarakat, tahap awal ini pihaknya akan memprioritaskan masyarakat lanjut usia (Lansia) dan komorbit atau masyarakat yang rentan terpapar Covid-19. “Benar, tahap awal ini kami utamakan masyarakat lanjut usia dulu yang sebelumnya sudah divaksin primer atau vaksin lengkap dosis I dan dosis II. Kalau ini selesai, baru kita menginjak ke masyarakat umum yang tidak masuk dalam golongan lanjut usia. Soal ketersediaan vaksin, masih aman. Jika nanti stok sudah menipis, kami akan ajukan lagi ke pemerintah provinsi. Saya yakin, vaksinasi booster dapat kita tuntaskan di tahun ini,” ujarnya. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: