Banjir Setinggi Pinggang Terjadi di Desa Ketenong II, Warga: Air Naik Sangat Cepat

Banjir Setinggi Pinggang Terjadi di Desa Ketenong II, Warga: Air Naik Sangat Cepat

Banjir di Dusun 3, Desa Ketenong I yang dibagikan warga melalui media sosial, menunjukkan air menggenangi permukiman. --

RADARUTARA.ID - Dusun 3, Desa Ketenong II, Kecamatan Pinang Belapis, Lebong, dilanda banjir pada Selasa (18/2) sore. Musibah ini dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama empat jam nonstop. Air mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 16.00 WIB dan mencapai ketinggian hingga pinggang orang dewasa.  

Berdasarkan keterangan Camat Pinang Belapis, Yesik Peres, penyebab utama banjir adalah meluapnya Sungai Mangup Ketenong. "Debit air hujan terlalu tinggi, sehingga sungai tak mampu menampung. Warga langsung bergerak cepat menyelamatkan anak-anak dan lansia ke lokasi aman," jelas Yesik saat dikonfirmasi.

Salah seorang warga, Yogi (32), membagikan momen banjir melalui video di Facebook. Saat dihubungi via telepon, ia menceritakan kepanikan warga saat air tiba-tiba masuk ke rumah. "Air naik sangat cepat, hanya dalam 30 menit sudah setinggi lutut. Kami langsung mengangkat barang ke tempat lebih tinggi," ujarnya.  

Menurut Yogi, kondisi mulai membaik sekitar tiga jam kemudian. "Alhamdulillah air sudah surut sampai mata kaki. Hujan juga reda, tapi kami tetap siaga. Di sini, kalau hujan 3-4 jam saja, banjir sudah pasti datang. Namun tidak semua rumah di dusun ini terdampak," tambahnya.  

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rengki Anggara, mengimbau warga tetap waspada. "Cuaca masih tidak menentu. Kami belum menerima laporan resmi dari pemerintah desa, tetapi tim siaga terus memantau perkembangan," tegas Rengki.  

Ia juga mengingatkan warga untuk memprioritaskan keselamatan jiwa jika banjir kembali terjadi. "Segera evakuasi ke posko darurat yang disiapkan, terutama bagi keluarga dengan balita atau lansia," pesannya.  

Banjir kali ini merendam puluhan rumah dan merusak sejumlah jalan desa. Meski belum ada korban jiwa, warga khawatir banjir akan terulang mengingat kondisi sungai yang kerap meluap saat hujan panjang.  

Beberapa warga mengaku telah membersihkan saluran air di sekitar rumah sebagai langkah antisipasi. "Kami berharap pemerintah bisa normalisasi sungai agar tidak meluap lagi," harap Yogi.  

Sampai berita ini diturunkan, BPBD Lebong masih berkoordinasi dengan pihak desa untuk pendataan kerugian dan penyiapan bantuan logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: