Kantor Desa Kota Lekat Mudik “Disegel”

Kantor Desa Kota Lekat Mudik “Disegel”

  • Buntut Dugaan Oknum Kades Ngintip
  HULU PALIK RU.ID - Luapan kekecewaan warga Desa Kota Lekat Mudik Kecamatan Hulu Palik, tidak terbendung. Ini terjadi, setelah tuntutan warga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara untuk memberhentikan Kades yang diduga melakukan tindakan mengintip seorang gadis Desa, belum terpenuhi. Puncaknya, Senin (27/12) kemaren, warga melakukan aksi penyegelan kantor Desa. Pantaun RU di lokasi, sebelum melakukan penyegelan, warga mendatangi kantor Kecamatan Hulu Palik untuk menanyakan tuntutannya tapi tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan hingga penyegelan dilakukan. Dalam melakukan aksinya, warga menggunakan balok kayu untuk menutup pintu kantor Desa. Selain itu, beberapa tulisan seperti \"masyarakat tidak mau dipimpin Lailatul Azhar Kanji\" dan \"Kami tidak senang dipimpin oleh Lailatul Azhar, selaku Kades Kota Lekat Mudik, dia suka ngintip\" turut menghiasi pintu kantor Desa yang disegel tersebut. Wan Marzum, salah seorang tokoh masyarakat Desa Kota Lekat Mudik menuturkan, aksi penyegelan ini dilakukan karena tuntutan kepada Pemkab Bengkulu Utara (BU) yakni memberhentikan Kades yang dianggap memalukan nama baik Desa belum ada jawaban. \"Kita sudah melayangkan surat kepada Pemkab, DPRD bahkan sudah menemui Wakil Bupati tetapi belum ada kejelasan, kami sudah menunggu dan bersabar lebih dari 1 bulan, intinya masyarakat tidak mau lagi dipimpin oleh Kades Kanji karena memalukan nama Desa,\" tutur Wan. Bahkan dikatakannya, akibat ulah oknum Kades tersebut, membuat banyak perempuan muda di Desa Kota Lekat Mudik tidak berani keluar rumah sendirian. Mereka takut jika kejadian yang menimpa salah seorang warga tersebut terjadi kepada dirinya. \"Sudah dari kejadian Kades tu, anak - anak gadis desa idak berani keluar rumah sendirian, takut. Ini membuat kondisi Desa kami tidak tenang, pokoknyo kami masyarakat sepakat idak akan buka segel kantor tu sampai Kades diberhentikan oleh Pemkab BU,\" tegasnya. Kapolsek Kerkap Polres Bengkulu Utara, IPDA Ratno, SH, Ketika dikonfirmasi, membernarkan kejadian penyegelan kantor Desa bahkan, untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis, pihaknya sudah menurunkan personel guna menjaga keamanan agar tetap kondusif. \"Ya benar, telah terjadi penyegelan Kantor Desa Kota Lekat Mudik oleh masyarakat,\" singkat Kapolsek. Sementara itu, data terhimpun RU, peristiwa dugaan kades mengintip ini terjadi beberapa waktu lalu. Saat itu, ketika masyarakat sedang gotong royong memperbaiki rumah salah seorang warga yang rusak di Desa Kota Lekat Mudik. Oknum Kades LA hadir bersama tapi dia pamit karena ada urusan, namun selang beberapa waktu, warga yang bergotong royong heran ketika Kades justru tak kunjung kembali. Ketika dicari dan disusul, Kades tertangkap tengah mengintip dari belakang rumah yang merupakan kamar mandi kediaman salah seorang warga yang saat itu memiliki anak yang masih berusia 17 tahun dan tengah mandi. Akibatnya, warga yang memergoki kejadian tersebut langsung berteriak, meskipun sempat membantah, warga yang melihat kejadian tersebut yakin jika LA tengah mengintip anak warganya yang tengah mandi. Setelah kejadian tersebut, pengurus adat desa melakukan rapat adat, dan isinya mendengarkan keterangan warga. Akhinya, LA mengakui perbuatannya dengan menandatangani surat pernyataan di atas materai 10 ribu dan berjanji tidak lagi mengulangi perbuatannya. (bin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: