Awal Desember, Umroh dan Haji Dibuka

Awal Desember, Umroh dan Haji Dibuka

MUKOMUKO RU.ID- Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Mukomuko yang akan melaksanakan ibadah Umroh maupun Haji ke tanah suci. Pasalnya, hasil kunjungan kerja Meteri Agama RI ke Pemerintah Arab Saudi, bahwa awal bulan Desember 2021 ini, pemerintah setempat sudah membuka akses bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah Umroh dan Haji. Hal ini dibenarkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu, Drs. H. Zahdi Taher, M.Hi, ketika dikonfirmasi disela kunjungan kerjanya di Mukomuko, Senin (29/11) kemarin. “Kabar baik ini harus segera disampaikan kepada masyarakat termasuk para calon jemaah Haji asal Kabupaten Mukomuko. Mulai tanggal 1 Desember ini, Pemerintah Arab Saudi sudah membuka akses bagi masyarakat yang akan melaksanakan Umroh dan Haji,” kata Zahdi. Kakan Kemenag Mukomuko, H. Widodo, S,HI sebelumnya, juga sudah memprediksi, jika melihat kondisi daerah yang mulai aman dari ancaman penularan Covid-19, ada kemungkinan calon jemaah Haji bisa diberagkatkan ke tanah suci di tahun 2022 mendatang. Apalagi pemerintah setempat sudah menyatakan akan kembali membuka akses umroh dan Haji bagi umat muslim di awal bulan Desember ini. “Apa yang disampaikan pak Kakanwil Kemenag Bengkulu, menjadi kabar baik bagi kami dan masyarakat di kabupaten Mukomuko. Informasi itu akan kita sampaikan cepat kepada masyarakat agar mereka yang akan menjalankan Umroh maupun Haji bisa siap – siap,” kata Widodo. Ia menjelaskan, untuk tahun 2022 mendatang, sebanyak 178 orang calon jemaah Haji asal kabupaten ini akan diberangkatkan ke tanah suci. Jumlah itu, berdasarkan kuota CJH untuk Kabupaten Mukomuko. Seharusnya, kata dia, sebanyak 178 orang tersebut sudah diberangkatkan di tahun 2020 lalu. Namun karena terjadi pandemi Covid-19, keberangkatan bagi mereka ditunda. Bahkan, penundaan masih berlaku di tahun 2021 ini. “Tahun ini masih ditunda. Artinya, sudah dua tahun terjadi penundaan keberangkatan calon jemaah Haji karena Covid-19,” ungkapnya. Selain itu, Widodo juga menjelaskan, untuk daftar tunggu CJH asal Kabupaten Mukomuko berangkat ke tanah suci melalui jalur umum yang langsung difasilitasi pemerintah saat ini sudah 19 tahun. Jika warga mendaftar hari ini, maka peluang bisa berangkat, 19 tahun yang akan datang, atau sekitar tahun 2040. Itupun jika larangan CJH asal Indonesia menunaikan ibadah haji tidak diperpanjang. Jadi daftar hari ini, harus menunggu 4 kali pemilihan presiden baru punya kesempatan menginjakkan kaki di Mekah pada musim haji. \"Jumlah calon jamaah haji kita sekarang, sudah sampai 3.670 orang. Daftar hari ini maka menunggu 19 tahun lagi, Insya Allah bisa berangkat,\" ungkapnya. Panjangnya daftar tunggu itu, turut dipengaruhi adanya pandemi Covid-19. Yang membuat dua tahun terakhir, CJH Indonesia tidak dapat berangkat. Sementara, jumlah pendaftar baru, untuk di Kabupaten Mukomuko, masuk kategori cukup tinggi. Walaupun pusat mengklaim adanya penurunan ekonomi, nyatanya kondisi itu tidak sampai menurunkan semangat warga Mukomuko mendaftar berangkat ibadah haji. \"Di Mukomuko, sepertinya tidak ada kendala untuk mendaftar, walau pandemi. Dari data kita, dihitung dari Januari 2021 sampai sekarang, sudah 260 orang yang mendaftar. Jika dibagi rata-rata, berarti setiap hari, ada yang mendaftar untuk ibadah haji,\" terangnya. Bahkan, ada yang datang mendaftar langsung satu keluarga. Dikarenakan melihat panjangnya masa antrian. Sehingga anak-anak mereka yang masih baru selesai sekolah dasar (SD) pun, juga didaftarkan sekaligus. Dan pihaknya tidak dapat menolak, karena sesuai ketentuan, selagi anak tersebut sudah berusia minimal 12 tahun, sudah diperbolehkan untuk didaftarkan ibadah haji. \"Hebatnya lagi, masyarakat kita ada yang daftar itu, sekeluarga. Yang jelas, selagi dibuka, pendaftaran akan masih tetap tinggi. Ya harapan kami, tahun 2022 CJH kita sudah bisa diberangkatkan,\" harap Widodo. (rel)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: