Gegara Celana, Empat Gadis Disanksi Wajib Lapor ke Polsek Kerkap

Gegara Celana, Empat Gadis Disanksi Wajib Lapor ke Polsek Kerkap

Empat remaja diganjar wajib lapor lantaran berkelahi dan meresahkan warga Desa Talang Rendah.

KERKAP RU.ID - Anggota Polsek Kerkap, Polres Bengkulu Utara berhasil mengungkap 4 orang remaja perempuan yang berkelahi di atas Jembatan Air Telatang Besar, Desa Talang Rendah, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Selasa (28/9/2021) lalu.

Aksi duel yang sempat diabadikan dalam video oleh warga itupun viral di media sosial, hingga akhirnya menjadi sorotan publik.

Tiga dari empat pelaku itu merupakan anak di bawah umur. Ia adalah berinisial NWY (17 tahun) warga Desa Aur Gading, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, selanjutnya IWI (16 tahun) seorang pelajar yang tinggal di Desa Air Kotok, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah, kemudian NA warga Desa Kebun Lebar, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah dan satu orang lagi ES (18 tahun), meski tidak lagi di bawah umur, namun ES masih berstatus pelajar, yang tinggal di Desa Kebun Lebar, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Keempat pelaku tersebut, akhirnya dipanggil oleh pihak Polsek Kerkap, pada Selasa (5/10/2021).

Kepada polisi, keempat wanita muda yang turut didampingi para orang tuanya masing-masing itupun mengaku, aksi duel yang dilakukan di atas jembatan, beberapa waktu lalu itu dilatarbelakangi oleh celana.

"Jadi celana NA itu dipinjam oleh NWY. Namun, dalam perjalanan waktu celana itu tidak kunjung dikembalikan, hingga akhirnya menimbulkan asumsi negatif dan berujung aksi perkelahian. NA bersama ES mendatangi NWY yang pada saat itu bersama IWI," jelas Kapolsek Kerkap, IPDA. Ratno, SH, Selasa (5/10/21).

Atas persoalan itu, Kapolsek memastikan keempat pelaku itu telah sepakat untuk berdamai melalui mediasi di Mapolsek Kerkap. Hanya saja, keempat pelaku tetap mendapatkan sanksi wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis.

"Wajib lapor itu kami terapkan dalam rangka pembinaan sikap dan perilaku terhadap keempat remaja ini. Kami berharap, kejadian ini menjadi pelajaran dan jangan sampai ditiru. Sebab, sebagai generasi penerus bangsa, harus memiliki mental dan sikap yang baik," pesannya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: