Tatap Muka, Siswa dan Guru Dapat Kuota Internet
PADANG JAYA RU - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, belum lama ini, menyalurkan subsidi kuota internet untuk jutaan siswa mulai dari SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat. Dikutip dari SKH Radar Utara, Rabu (1/9/21). Pemberian kuota internet pendidikan secara gratis ini, menyasar Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) Negeri 3 Bengkulu Utara mulai dari siswa dan guru, telah menikmati internet gratis hingga 35 Giga Byte. \"Banyak dari siswa tidak bisa melakukan pembelajaran karena keterbatasan kuota internet. Kami input data siswa dan guru, kita masukkan data ke kementerian untuk mendapatkan bantuan subsidi kuota internet dalam rangka mendukung proses Pembelajaran secara Daring,\" kata Saipul, M.Pd, Kepala SMKN 3 BU. Dalam kondisi saat ini, kata Saipul, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan normal seperti biasanya. Meski demikian, siswanya harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran secara penuh sesuai kurikulum. \"Pemberian bantuan paket ini sebagai upaya meningkatkan layanan pendidikan pada masa pandemi,\" tuturnya. Sebanyak 35 Gb bantuan kuota ini dikirimkan ke ponsel sesuai nomor masing-masing siswa. Namun, lanjutnya, masih ada beberapa kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran. Pertama, kegiatan tatap muka di SMKN 3 BU mengacu pada aturan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dengan menerapkan pembatasan KBM maksimal 50 persen. Artinya, masih Saipul, tentu sekolah menerapkan kebijakan belajar siswa menggunakan sistem ganjil genap seminggu sekali. Kemudian yang kedua, masih banyak siswa yang belum mendapatkan manfaat dari program ini disebabkan keberadaan mereka pada area tidak terjangkau signal internet. \"Seminggu tatap muka, seminggu daring namun bagi yang tidak mendapatkan sinyal, kita prioritaskan untuk mengikuti tatap muka bagi siswa didaerahnya yang tidak terkoneksi internet,\" jelasnya. Sementara, Camat Padang Jaya selaku ketua satgas Kecamatan, Syarifah Inayati, SE kepada media ini mengatakan, pandemi ini mengajarkan banyak hal untuk terus menghadirkan solusi alternatif, terutama dalam memberikan layanan pendidikan bagi seluruh siswa di tengah keterbatasan dan kesulitan. Pandemi juga mengajarkan untuk melakukan inovasi dengan menghadirkan program-program terbaru guna meningkatkan kualitas pendidikan. \"Mau tidak mau, kondisi ini yang kita alami. Untuk itu, peran tenaga pendidikan diminta oleh pemerintah untuk berinovasi dan berkreasi dalam meningkatkan mutu pendidikan anak ditengah-tengah Pandemi Covid-19,\" tandasnya. (sir1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: