Tak Dapat Bansos, Warga Bisa Lapor Puskessos

Tak Dapat Bansos, Warga Bisa Lapor Puskessos

MUKOMUKO RU – Warga miskin atau kurang mampu yang tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos) atau program lainnya dari pemerintah, khususnya program untuk pengentasan kemiskinan, dapat memanfaatkan keberadaan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskessos). Mereka dapat datang melapor dan meminta bantuan. Keluhan warga akan dilayani oleh petugas Puskessos, untuk dicarikan solusi dan tindaklanjutnya. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Sosial Mukomuko, Saroni, SH, saat kegiatan Bimtek fasilitator, suvervisor dan SDM Puskessos dalam layanan rujukan terpadu kesejahteraan sosial bagi pemerlu pelayanan sosial (PPS), kemarin. “Petugas di Puskessos bisa memberikan pelayanan kepada Pemerlu Pelayanan Sosial (PPS). Mereka memberikan pelayanan bagi masyarakat yang perlu,” katanya. Sekarang ini, Mukomuko memiliki enam Puskessos. Terdiri tiga Puskessos sudah diresmikan tahun 2019, di Kecamatan Ipuh, Air Rami dan XIV Koto. Sedangkan tiga Puskessos lagi, diresmikan langsung Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, kemarin. Dengan ditandai penyerahan papan merek. “Tiga Puskessos baru ini, di Desa Marga Mulya Sakti Kecamatan Penarik. Terus di Desa Pondok Makmur Kecamatan Air Manjuto. Dan di Desa Sungai Gading Kecamatan Selagan Raya,” jelasnya. Pihaknya berupaya, Puskessos ada di setiap desa. Sebab Puskessos sesuai ketentuan, berada di masing-masing desa. Mereka yang bertugas di Puskessos, adalah dari warga setempat. “Seluruh masalah sosial yang terkait dengan warga kurang mampu, bisa ditangani Puskessos ini. Misal, masyarakat yang bingung mengenai layanan Jampersal, maka petugas di Puskessos akan bantu antar dan lainnya,” bebernya. Tahun depan, anggaran untuk pendampingan, akan diajukan di APBD Kabupaten Mukomuko. Guna memaksimalkan pelayanan dan percepatan penuntasan permasalahan sosial di masyarakat. “Petugas Puskessos, ada tali asihnya, hanya Rp 250 ribu sebulan. Kalau untuk Sekretariat Puskesmas, dibantu dari Kementerian Sosial. Setahun sekitar Rp 10 juta, dan perangkat laptop,” pungkas, Saroni. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: