Tiga Maskapai Kembali Layani Penerbangan

Tiga Maskapai Kembali Layani Penerbangan

BENGKULU RU - Sebanyak 3 maskapai kembali melayani rute penerbangan menuju Bandara Fatmawati Seokarno Bengkulu. Ini disampaikan Executive General Manager Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno, Sarosa. Menurutnya, ketiga maskapai itu yakni Garuda Indonesia, City Link dan Lion Air. \"Rute penerbangan yang dilayani Bengkulu-Jakarta dan sebaliknya. Sebelumnya penerbangan sempat dibatasi lantaran pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Penerbangan komersial di Bandara Fatmawati Soekarno, mulai beroperasi normal dalam pekan ini, setelah pada Mei lalu dibatasi hanya satu penerbangan dalam sebulan,\" ungkap Sarosa. Menurutnya, pembukaan kembali penerbangan domestik ini, seiring dengan kebijakan Kementerian Perhubungan yang melonggarkan larangan terbang di tengah pandemi Covid-19. \"Sehingga pada saat ini, penerbangan mulai aktif kembali dan ada 3 maskapai yang sudah melayani penerbangan. Walaupun demikian, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi,\" katanya. Terutama, lanjut Sarosa, para penumpang. Syarat yang dimaksud sebagaimana Surat Edaran (SE) No 7 tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 nasional yang dikeluarkan 6 Juni lalu. Persyaratan itu diantaranya, harus menunjukkan hasil rapid tes yang berlaku selama 3 hari. \"Kemudian harus mengunduh aplikasi EHACC dan aplikasi peduli lindungi pada gawai penumpang,\" ujarnya. Sementara itu, Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Kerja Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Weni Dwi Kartika menjelaskan, aplikasi itu guna memudahkan pihaknya mendeteksi penumpang di tempat tujuan. \"Jadi ada persyaratan bagi penumpang pesawat yang ingin melakukan penerbangan, syarat ini tentu untuk memastikan pengawasan dan pencegahan Covid-19,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, penumpang diminta tiba di bandara 3 jam sebelum waktu keberangkatan, supaya petugas memiliki banyak waktu untuk memastikan kelengkapan dokumen penumpang. \"Apalagi saat ini Angkasa Pura II juga menetapkan status operasi minimum dengan melakukan optimalisasi fasilitas dan jumlah personil sesuai dengan kebutuhan,\" tutupnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: