Desa MMS Tingkatkan Kualitas Pengolahan Ikan Asap

Desa MMS Tingkatkan Kualitas Pengolahan Ikan Asap

PENARIK RU - Pengolahan komoditas perikanan Desa Marga Mulya Sakti Kecamatan Penarik, untuk menambah nilai ekonomi dan daya tahan, dilakukan dengan berbagai cara. Salahsatunya dengan pengasapan yang merupakan gabungan aktivitas pengeringan dan pengasapan. Diantara produk ikan asap yang dikenal masyarakat yakni lele asap atau dengan kata lain ikan salai. Ini merupakan produk ikan asap dari ikan lele segar dan menjadi produk unggulan makanan tradisional dengan cita rasa yang khas. Selama ini, pembuatan lele/ikan asap masih memakai alat tradisional menggunakan arang dan dedaunan guna memunculkan asap yang dapat mengasapkan ikan. Para pelaku usahapun kerap menemui kendala antara lain keterbatasan peralatan yang tersedia (masih manual) sehingga mutu produk yang dihasilkan kurang baik, terutama saat memproduksi dalam jumlah besar. Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mukomuko memberi bantuan berupa Oven Pengasapan ikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Marga Mulya Sakti Kecamatan Penarik, untuk mempermudah pelaku usaha dalam memproduksi lele asapnya. Ketua KWT Desa Marga Mulya Sakti, Arita Susiani mengatakan, pihaknya menerapkan pengasapan di rumah dengan bantuan yang didapatkan dari Dinas Ketahanan pangan (DKP). Alat itu bisa mengontrol dan bentuk dari tabung, guna mempertahankan kualitas tekstur lembut dan bentuk ikan lele. Sehingga kualitas asap jauh lebih baik dari pada menggunakan alat konvensional ataupun oven pemanggang. \"Semoga alat yang diberikan oleh DKP dapat mempertahankan kualitas tekstur yang lembut serta dapat memudahkan memproduksi lele asapnya dengan baik,\" pungkas Arita. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: